Jakarta - Sebagian besar pengguna kendaraan seperti mobil terutama di kota-kota besar, biasanya menggunakan fitur map atau navigasi untuk melihat kondisi lalu lintas. Fitur ini bahkan menjadi fitur yang disuntikkan khusus oleh beberapa brand otomotif ke headunit bawaan mobil-mobil mereka agar pengemudinya tak lagi menggunakan smartphone untuk membuka aplikasi navigasi. Baik itu fitur navigasi secara independen di headunit atau melalui Apple Carplay atau Android Auto.
Namun di Wuling Cloud EV yang merupakan kendaraan listrik terbaru dari Wuling Motors, rupanya tidak dilengkapi oleh aplikasi navigasi bawaan ataupun fitur interkoneksi smartphone melalui Apple Carplay atau Android Auto.
Saat ditanyakan kepada Head of Product Planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko, Ia menegaskan bahwa fitur navigasi ini bukanlah fitur kritikal untuk dihadirkan di Cloud EV. Menurutnya, banyak fitur lain yang mereka hadirkan di mobil listrik varian tertinggi mereka ini yang lebih dibutuhkan.
"Dalam pengembangan produk kendaraan listrik Kami, tentu banyak hal yang dipertimbangkan, termasuk fitur-fitur yang akan dihadirkan di mobil ini. Lantaran fokus Kami menghadirkan kenyamanan dalam berkendara, tentu akan disesuaikan dengan fitur yang dibutuhkan. Jadi untuk sementara fitur-fitur yang terdapat di Cloud EV ini juga jadi fitur yang sudah dipikirkan secara matang, memang dibutuhkan oleh segmen pengguna Cloud EV," ujar Danang Wiratmoko di momen pengujian secara resmi Cloud EV pekan lalu.
Danang juga menegaskan bahwa mereka sudah berupaya sebaik mungkin untuk menyeimbangkan apa kebutuhan pengguna yang mereka sasar dan berhubungan erat dengan target penggunaan kendaraan ini.
"Toh masih ada yang namanya penggunaan phone holder di mobil. Sehingga aplikasi ini masih bisa dibantu dengan itu. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukan upgrade jika memang dibutuhkan. Tapi untuk saat ini belum ada rencana menghadirkan fitur itu di Cloud EV."
Sepenting Apa Fitur Navigasi?
Jika dilihat dari banyaknya fitur-fitur yang ditanamkan oleh Wuling di mobil ini, beberapa orang menyayangkan lantaran tidak terdapat fitur navigasi dan interkoneksi Apple Carplay atau Android Auto di mobil ini. Apalagi mobil dengan harga di rentang sekitar Rp400 jutaan, masih harus menggunakan aksesoris tambahan seperti phone holder, tentu akan mengurangi estetika di kabin.
Sementara ragam fitur yang biasanya terdapat di panel-panel antara jok depan, dipindahkan ke headunit berukuran 15,6 inci juga pengaturan ADAS dan hingga kinerja sistem operasionalnya. Lalu bagaimana menurut Anda tentang tidak adanya fitur navigasi dan interkoneksi ke smartphone melalui Apple Carplay dan Android Auto di Cloud EV?
Jakarta - Sebagian besar pengguna
kendaraan seperti
mobil terutama di kota-kota besar, biasanya menggunakan fitur map atau navigasi untuk melihat kondisi
lalu lintas. Fitur ini bahkan menjadi fitur yang disuntikkan khusus oleh beberapa brand otomotif ke headunit bawaan mobil-mobil mereka agar pengemudinya tak lagi menggunakan smartphone untuk membuka aplikasi navigasi. Baik itu fitur navigasi secara independen di headunit atau melalui Apple Carplay atau Android Auto.
Namun di Wuling Cloud EV yang merupakan kendaraan listrik terbaru dari Wuling Motors, rupanya tidak dilengkapi oleh aplikasi navigasi bawaan ataupun fitur interkoneksi smartphone melalui Apple Carplay atau Android Auto.
Saat ditanyakan kepada Head of Product Planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko, Ia menegaskan bahwa fitur navigasi ini bukanlah fitur kritikal untuk dihadirkan di Cloud EV. Menurutnya, banyak fitur lain yang mereka hadirkan di mobil listrik varian tertinggi mereka ini yang lebih dibutuhkan.
"Dalam pengembangan produk kendaraan listrik Kami, tentu banyak hal yang dipertimbangkan, termasuk fitur-fitur yang akan dihadirkan di mobil ini. Lantaran fokus Kami menghadirkan kenyamanan dalam berkendara, tentu akan disesuaikan dengan fitur yang dibutuhkan. Jadi untuk sementara fitur-fitur yang terdapat di Cloud EV ini juga jadi fitur yang sudah dipikirkan secara matang, memang dibutuhkan oleh segmen pengguna Cloud EV," ujar Danang Wiratmoko di momen pengujian secara resmi Cloud EV pekan lalu.
Danang juga menegaskan bahwa mereka sudah berupaya sebaik mungkin untuk menyeimbangkan apa kebutuhan pengguna yang mereka sasar dan berhubungan erat dengan target penggunaan kendaraan ini.
"Toh masih ada yang namanya penggunaan phone holder di mobil. Sehingga aplikasi ini masih bisa dibantu dengan itu. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukan upgrade jika memang dibutuhkan. Tapi untuk saat ini belum ada rencana menghadirkan fitur itu di Cloud EV."
Sepenting Apa Fitur Navigasi?
Jika dilihat dari banyaknya fitur-fitur yang ditanamkan oleh Wuling di mobil ini, beberapa orang menyayangkan lantaran tidak terdapat fitur navigasi dan interkoneksi Apple Carplay atau Android Auto di mobil ini. Apalagi mobil dengan harga di rentang sekitar Rp400 jutaan, masih harus menggunakan aksesoris tambahan seperti phone holder, tentu akan mengurangi estetika di kabin.
Sementara ragam fitur yang biasanya terdapat di panel-panel antara jok depan, dipindahkan ke headunit berukuran 15,6 inci juga pengaturan ADAS dan hingga kinerja sistem operasionalnya. Lalu bagaimana menurut Anda tentang tidak adanya fitur navigasi dan interkoneksi ke smartphone melalui Apple Carplay dan Android Auto di Cloud EV?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)