Jakarta: PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya merencanakan gebrakan besar di tahun 2024 dengan menambah 1.000 tiang listrik yang akan difungsikan sebagai stasiun pengisian daya (charger) kendaraan listrik. Langkah ini diambil untuk mendukung pemerataan kebutuhan energi terbarukan di wilayah Jakarta.
“Tahun ini kami berencana menambahkan seribu titik tiang listrik dengan ‘charger’ di Jakarta,” ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, dikutip dari Antara.
Setiap tiang listrik nantinya akan dilengkapi dengan charger khusus untuk pengisian daya kendaraan listrik, menjadikannya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Inovasi ini berupa pengubahan atau penambahan fitur di dalam tiang listrik agar dapat mendukung kendaraan listrik yang semakin banyak diminati.
“Namun ini masih dilakukan pengkajian dan perencanaan,” tambah Lasiran.
Rencananya tiang-tiang listrik tersebut akan ditempatkan di area publik yang strategis, seperti tempat parkir, pusat perbelanjaan, dan lokasi dengan banyak ruang parkir mobil sehingga memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya.
Rektor Kampus IT PLN, Iwa Garniwa M, menyambut baik inovasi ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya PLN UID Jakarta Raya dalam menghadirkan SPKLU di berbagai lokasi umum, termasuk di lingkungan kampus.
“Kami mempunyai visi di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan, maka kami ingin juga berkontribusi,” kata Iwa, menekankan komitmen kampusnya terhadap pengembangan energi listrik, termasuk melalui laboratorium konversi bahan bakar minyak (BBM) ke listrik untuk sepeda motor.
“Baru motor, tapi Insya Allah kami kembangkan juga untuk kendaraan mobil,” tambahnya.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan rencana perusahaan untuk mengubah 2.000 tiang listrik berbasis baja dan beton menjadi SPKLU pada 2024. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Darmawan melihat potensi besar jutaan tiang listrik PLN yang bisa dimanfaatkan sebagai SPKLU secara cepat dan terjangkau. Langkah PLN ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi terbarukan dan mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Jakarta: PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya merencanakan gebrakan besar di tahun 2024 dengan menambah 1.000
tiang listrik yang akan difungsikan sebagai stasiun pengisian daya (charger) kendaraan listrik. Langkah ini diambil untuk mendukung pemerataan kebutuhan energi terbarukan di wilayah Jakarta.
“Tahun ini kami berencana menambahkan seribu titik tiang listrik dengan ‘charger’ di Jakarta,” ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, dikutip dari Antara.
Setiap tiang listrik nantinya akan dilengkapi dengan charger khusus untuk pengisian daya kendaraan listrik, menjadikannya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Inovasi ini berupa pengubahan atau penambahan fitur di dalam tiang listrik agar dapat mendukung kendaraan listrik yang semakin banyak diminati.
“Namun ini masih dilakukan pengkajian dan perencanaan,” tambah Lasiran.
Rencananya tiang-tiang listrik tersebut akan ditempatkan di area publik yang strategis, seperti tempat parkir, pusat perbelanjaan, dan lokasi dengan banyak ruang parkir mobil sehingga memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya.
Rektor Kampus IT PLN, Iwa Garniwa M, menyambut baik inovasi ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya PLN UID Jakarta Raya dalam menghadirkan SPKLU di berbagai lokasi umum, termasuk di lingkungan kampus.
“Kami mempunyai visi di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan, maka kami ingin juga berkontribusi,” kata Iwa, menekankan komitmen kampusnya terhadap pengembangan energi listrik, termasuk melalui laboratorium konversi bahan bakar minyak (BBM) ke listrik untuk sepeda motor.
“Baru motor, tapi Insya Allah kami kembangkan juga untuk kendaraan mobil,” tambahnya.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan rencana perusahaan untuk mengubah 2.000 tiang listrik berbasis baja dan beton menjadi SPKLU pada 2024. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Darmawan melihat potensi besar jutaan tiang listrik PLN yang bisa dimanfaatkan sebagai SPKLU secara cepat dan terjangkau. Langkah PLN ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi terbarukan dan mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)