Istilah Facelift dan All New pada Mobil, Apa Sih Bedanya?

Jakarta: Para pecinta otomotif mungkin sudah tidak asing dengan istilah Facelift dan All New pada mobil. Istilah ini sering disematkan khususnya ketika mobil tersebut baru diluncurkan. Secara umum, Facelift dan All New adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perubahan pada desain mobil. Facelift melibatkan pembaruan minor pada desain eksterior dan interior mobil yang sudah ada, sedangkan All New mengacu pada model mobil yang sepenuhnya baru dengan perubahan signifikan pada desain, fitur, dan teknologi. Melansir laman resmi Wuling Indonesia, berikut ini penjelasan tentang perbedaan facelift dan all new. Apa Itu Facelift? Facelift pada mobil mengacu pada pembaruan minor pada desain eksterior dan interior mobil yang sudah ada. Pada umumnya, facelift dilakukan untuk memberikan tampilan yang segar pada model mobil yang sudah ada tanpa melakukan perubahan yang drastis. Tujuan dari facelift mobil adalah untuk memperbarui tampilan mobil yang sudah ada agar tetap up-to-date dengan tren desain terkini. Facelift sering dilakukan pada model yang masih populer dan sukses di pasaran, sehingga produsen mobil ingin tetap mempertahankan daya tarik dan relevansi model tersebut.     Apa Itu All New? Berbeda dengan Facelift, istilah All New mengacu pada model mobil yang sepenuhnya baru. Artinya, mobil tersebut mengalami perubahan signifikan pada desain eksterior, interior, fitur, teknologi, hingga platform dasar. All New biasanya melibatkan pengembangan mobil dari awal dan merupakan generasi baru dari model sebelumnya. Tujuan dari pembaruan ini adalah untuk memberikan pengalaman yang segar dan inovatif bagi konsumen. Dengan memulai dari awal, produsen mobil dapat menghadirkan desain yang benar-benar baru, teknologi canggih, dan peningkatan kinerja yang signifikan.  Bagi produsen otomotif, peluncuran model All New biasanya bergantung pada perubahan tren dan teknologi otomotif yang terus berkembang.