medcom.id: Volkswagen (VW) dikabarkan mengajukan proposal untuk melakukan mediasi ulang kepada Environmental Protection Agency (EPA) dan California Air Resources Board (CARB), terkait mesin-mesin dieselnya.
Secara spesifik, VW akan memperbaiki mesin TDI 2.000 cc dan Audi akan memperbaiki mesin TDI 3.000 cc. Perwakilan pabrikan Jerman tesebut telah menemui kedua pihak yang dimaksud, seperti ditulis Leftlanenews.
Dalam proposalnya, VW siap melakukan perbaikan pada mesin diesel empat silinder miliknya. Diperkirakan area sistem injeksi bahan bakar yang akan diatur ulang agar emisi NoX lebih rendah.
"Perbaikan yang dilakukan saat recall nanti tidak hanya memperbaiki hasil emisi, tapi juga harus memikirkan hal lain seperti keselamatan, daya tahan dan efisiensi bahan bakar," tulis pernyataan CARB.
Sedangkan Audi yang akan memperbaiki mesin V6 3.000 cc akan mengganti software dan memperbaiki sistem injeksi bahan bakar. "Audi akan merevisi software yang digunakan," tulis Audi dalam keterangan resminya.
Cerita skandal emisi mesin diesel ini bermula saat EPA melakukan uji emisi secara acak, dan mengetahui mobil VW menggunakan software khusus yang dapat mengetahui mobil sedang jalani uji emisi. Software ilegal ini secara otomatis mengurangi kadar emisi agar lolos uji emisi tersebut.
medcom.id: Volkswagen (VW) dikabarkan mengajukan proposal untuk melakukan mediasi ulang kepada Environmental Protection Agency (EPA) dan California Air Resources Board (CARB), terkait mesin-mesin dieselnya.
Secara spesifik, VW akan memperbaiki mesin TDI 2.000 cc dan Audi akan memperbaiki mesin TDI 3.000 cc. Perwakilan pabrikan Jerman tesebut telah menemui kedua pihak yang dimaksud, seperti ditulis Leftlanenews.
Dalam proposalnya, VW siap melakukan perbaikan pada mesin diesel empat silinder miliknya. Diperkirakan area sistem injeksi bahan bakar yang akan diatur ulang agar emisi NoX lebih rendah.
"Perbaikan yang dilakukan saat
recall nanti tidak hanya memperbaiki hasil emisi, tapi juga harus memikirkan hal lain seperti keselamatan, daya tahan dan efisiensi bahan bakar," tulis pernyataan CARB.
Sedangkan Audi yang akan memperbaiki mesin V6 3.000 cc akan mengganti
software dan memperbaiki sistem injeksi bahan bakar. "Audi akan merevisi
software yang digunakan," tulis Audi dalam keterangan resminya.
Cerita skandal emisi mesin diesel ini bermula saat EPA melakukan uji emisi secara acak, dan mengetahui mobil VW menggunakan
software khusus yang dapat mengetahui mobil sedang jalani uji emisi.
Software ilegal ini secara otomatis mengurangi kadar emisi agar lolos uji emisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)