Yokohama: Nissan memutuskan akan mengurangi 12.500 orang karyawan mereka sebagai bagian dari efisiensi bisnis mereka. Perusahaan otomotif asal Jepang ini juga berencana untuk mengurangi sejumlah model yang dianggap kurang kompetitif di pasar.
Autoblog menuliskan bahwa akan ada pengurangan hingga 10 persen lini produk Nissan, termasuk Infiniti, yang akan dihentikan penjualannya. Bila melirik seluruh model yang ditawarkan, termasuk Nissan, Datsun, dan Infiniti, maka ada sekitar 60 model yang akan dihentikan penjualannya.
Bila mengikuti langkah yang diambil Ford dan General Motors, model-model yang dicoret mayoritas berisi model sedan dan mobil berukuran kecil. Sedangkan untuk model crossover juga tidak menutup kemungkinan karena performanya kurang baik.
Untuk saat ini ada tiga mobil di pasar Amerika Serikat yang penjualannya kemungkinan besar dihentikan. Dimulai dari Nissan Maxima dengan mesin besar V6 dan menawarkan sport car empat pintu. Penjualan mobil ini mengalami penurunan drastis pada 2018 dan semakin terpuruk di 2019. Nissan Altima dengan kemampuan all wheel drive dan mesin turbocharged sedikit banyak mempengaruhi penjualan Maxima di Negeri Paman Sam.
Selanjutnya ada Infiniti Q70 yang merupakan model lama masih dijual dan nyatanya tak memberikan kontribusi penjualan yang baik. Pesaing mobil ini adalah BMW Seri-5, Audi A6, dan Mercedes-Benz E-Class yang harganya hanya sedikit lebih mahal namun menawarkan fitur berlimpah dibanding Q70.
Terakhir Nissan 370Z yang cukup familiar namun kini tak pernah diberikan penyegaran oleh Nissan sehingga lama kelamaan mobil ini ditinggalkan. Ada kemungkinan besar mobil ini juga akan disuntik mati demi efisiensi produk dari Nissan
Untuk kondisi di Indonesia, Nissan Motor Indonesia sudah melakukan beberapa efisiensi untuk menunjang bisnis mereka. Diketahui mereka kini sudah tidak memasarkan lagi X-Trail Hybrid dan Nissan Teana yang menjadi lawan Honda Accord dan Toyota Camry.
Anak usaha Indomobil Grup ini juga diketahui sudah melakukan pengurangan pekerja untuk menekan biaya produksi serta efisiensi lini produksi. "Seperti yang disampaikan CEO Hiroto Saikawa saat press conference minggu lalu, Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi, kami mengambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di 8 lokasi. Dari fiscal year 2020-2021, kami akan menghentikan atau mengurangi kapasitas, di lini atau pabrik di 6 lokasi. Total pengurangan jumlah karyawan akan menjadi sekitar 12.500 orang," melalui pesan President Director PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, kepada Medcom.id.
Yokohama: Nissan memutuskan akan mengurangi 12.500 orang karyawan mereka sebagai bagian dari efisiensi bisnis mereka. Perusahaan otomotif asal Jepang ini juga berencana untuk mengurangi sejumlah model yang dianggap kurang kompetitif di pasar.
Autoblog menuliskan bahwa akan ada pengurangan hingga 10 persen lini produk Nissan, termasuk Infiniti, yang akan dihentikan penjualannya. Bila melirik seluruh model yang ditawarkan, termasuk Nissan, Datsun, dan Infiniti, maka ada sekitar 60 model yang akan dihentikan penjualannya.
Bila mengikuti langkah yang diambil Ford dan General Motors, model-model yang dicoret mayoritas berisi model sedan dan mobil berukuran kecil. Sedangkan untuk model crossover juga tidak menutup kemungkinan karena performanya kurang baik.
Untuk saat ini ada tiga mobil di pasar Amerika Serikat yang penjualannya kemungkinan besar dihentikan. Dimulai dari Nissan Maxima dengan mesin besar V6 dan menawarkan sport car empat pintu. Penjualan mobil ini mengalami penurunan drastis pada 2018 dan semakin terpuruk di 2019. Nissan Altima dengan kemampuan all wheel drive dan mesin turbocharged sedikit banyak mempengaruhi penjualan Maxima di Negeri Paman Sam.
Selanjutnya ada Infiniti Q70 yang merupakan model lama masih dijual dan nyatanya tak memberikan kontribusi penjualan yang baik. Pesaing mobil ini adalah BMW Seri-5, Audi A6, dan Mercedes-Benz E-Class yang harganya hanya sedikit lebih mahal namun menawarkan fitur berlimpah dibanding Q70.
Terakhir Nissan 370Z yang cukup familiar namun kini tak pernah diberikan penyegaran oleh Nissan sehingga lama kelamaan mobil ini ditinggalkan. Ada kemungkinan besar mobil ini juga akan disuntik mati demi efisiensi produk dari Nissan
Untuk kondisi di Indonesia, Nissan Motor Indonesia sudah melakukan beberapa efisiensi untuk menunjang bisnis mereka. Diketahui mereka kini sudah tidak memasarkan lagi X-Trail Hybrid dan Nissan Teana yang menjadi lawan Honda Accord dan Toyota Camry.
Anak usaha Indomobil Grup ini juga diketahui sudah melakukan pengurangan pekerja untuk menekan biaya produksi serta efisiensi lini produksi. "Seperti yang disampaikan CEO Hiroto Saikawa saat press conference minggu lalu, Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi, kami mengambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di 8 lokasi. Dari fiscal year 2020-2021, kami akan menghentikan atau mengurangi kapasitas, di lini atau pabrik di 6 lokasi. Total pengurangan jumlah karyawan akan menjadi sekitar 12.500 orang," melalui pesan President Director PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, kepada
Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)