Fan belt berfungsi sebagai penerus putaran mesin. Firestonecomplete
Fan belt berfungsi sebagai penerus putaran mesin. Firestonecomplete

Perawatan Kendaraan

Abai Ganti Fan Belt Mobil, Waspda Risiko Putus saat di Jalan

M. Bagus Rachmanto • 26 Agustus 2019 07:16
Jakarta: Penggunaan fan belt yang berfungsi sebagai penerus putaran mesin masih banyak diterapkan di mobil produksi terbaru. Umumnya fan belt berfungsi untuk menggerakkan dinamo alternator (pengisian aki), water pump (pompa air), kompresor AC serta pompa power steering.
 
Putusnya fan belt saat berkendara dapat menyebabkan mobil tidak dapat jalan alias mogok. Lantaran beberapa komponen yang beroperasi dari hasil kerja fan belt otomatis, mati/tidak berfungsi.
 
Fahmi mekanik sekaligus pemilik bengkel mobil Fahmi Jaya Motor, di bilangan Bekasi Timur, Jawa Barat membeberkan sebab putusnya fan belt, karena usia pakai yang sudah minta diganti. 
 
“Kebanyakan orang tidak begitu memperhatikan fungsi dan cara kerja fan belt, yang punya usia pakai hingga 40 ribu kilometer. Tapi saya sarankan biar lebih aman dan buat jaga-jaga, cek fan belt setelah menempuh jarak 20 ribu kilometer, kalu sudah pecah/retak segera ganti,” terang Fahmi.
 
Tanda fan belt akan putus selain kondisinya yang sudah pecah/retak, adalah munculnya suara bedecit dan seperti suara benturan di bagian mesin. Kalau sudah muncul suara seperti ini, berarti kemampuan material fanbelt mulai mengalami masalah.
 
Tentu, perlu segera diambil tindakan agar tidak putus di jalan. Apalagi ketika melakukan perjalanan jauh bersama keluarga. Mengingat, pemasangan komponen satu ini cukup sulit kalau tak tahu caranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan