Jakarta: GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd., secara resmi mengumumkan kerja sama dengan Indomobil Group untuk menghadirkan merek mobil GAC Aion di Indonesia. Tentu ada pertimbangan khusus bagi Indomobil yang sudah memiliki portofolio Panjang di sektor otomotif menerima pinangan GAC Aion.
Chief Executive Officer PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu, bercerita perusahaan sangat bersemangat bermitra dengan pabrikan asal China tersebut. Salah satu yang menjadi alasannya adalah kemampuan dan pertumbuhannya secara global begitu pesat. "GAC Aion merupakan merek nomor tiga dunia untuk kendaraan listrik. Mereka itu sangat besar," kata Andry.
Andry menyebutkan area research and development (RnD) yang dimiliki rival BYD itu mencapai 50 hektar. Kemudian pabrik ini memiliki mobil yang cukup beragam sehingga ada banyak pilihan untuk dibawa ke Indonesia.
"Sebagai contoh, RnD centernya aja hingga 50 hektar dan khusus GAC Aion. Kalau tak ada yang dipikirin (rencana masa depan), tidak akan sebesar itu juga. Bahkan kita bicara produk dua tahun lagi, sudah ada barangnya. Jadi tinggal tunggu tanggal mainnya," lanjutnya.
Perusahaan yang Dimiliki Negara China
Kemudian, Andry melanjutkan, GAC merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah. Sehingga merek satu ini memiliki kekuatan finansial yang bagus dan kebebasan untuk mengembangkan kendaraan.
"Jadi berbeda dengan perusahaan swasta yang nafasnya itu ada batasnya. Sehingga keberlangsungan industri tidak ada isu," kata Andry.
Bakal Bangun Pabrik di Indonesia
Rencana terdekat saat ini, Aion akan memulai bisnis di Indonesia dengan merakit mobilnya melalui fasilitas perakitan yang dimiliki Indomobil Group. Kemudian tidak menutup kemungkinan di masa depan akan membangun pabrik sendiri dan membawa teknologi mutakhirnya ke Indonesia.
"Kerja sama kita juga tidak hanya sebagai distributor. Kalau cuma tunjuk distributor mereka bisa hengkang dari indonesia. Jadi Indomobil penuh perhitungan," ucap dia.
Jakarta: GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd., secara resmi mengumumkan kerja sama dengan
Indomobil Group untuk menghadirkan merek mobil GAC Aion di Indonesia. Tentu ada pertimbangan khusus bagi Indomobil yang sudah memiliki portofolio Panjang di sektor
otomotif menerima pinangan GAC Aion.
Chief Executive Officer PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu, bercerita perusahaan sangat bersemangat bermitra dengan pabrikan asal China tersebut. Salah satu yang menjadi alasannya adalah kemampuan dan pertumbuhannya secara global begitu pesat. "GAC Aion merupakan merek nomor tiga dunia untuk kendaraan listrik. Mereka itu sangat besar," kata Andry.
Andry menyebutkan area research and development (RnD) yang dimiliki rival BYD itu mencapai 50 hektar. Kemudian pabrik ini memiliki mobil yang cukup beragam sehingga ada banyak pilihan untuk dibawa ke Indonesia.
"Sebagai contoh, RnD centernya aja hingga 50 hektar dan khusus GAC Aion. Kalau tak ada yang dipikirin (rencana masa depan), tidak akan sebesar itu juga. Bahkan kita bicara produk dua tahun lagi, sudah ada barangnya. Jadi tinggal tunggu tanggal mainnya," lanjutnya.
Perusahaan yang Dimiliki Negara China
Kemudian, Andry melanjutkan, GAC merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah. Sehingga merek satu ini memiliki kekuatan finansial yang bagus dan kebebasan untuk mengembangkan kendaraan.
"Jadi berbeda dengan perusahaan swasta yang nafasnya itu ada batasnya. Sehingga keberlangsungan industri tidak ada isu," kata Andry.
Bakal Bangun Pabrik di Indonesia
Rencana terdekat saat ini, Aion akan memulai bisnis di Indonesia dengan merakit mobilnya melalui fasilitas perakitan yang dimiliki Indomobil Group. Kemudian tidak menutup kemungkinan di masa depan akan membangun pabrik sendiri dan membawa teknologi mutakhirnya ke Indonesia.
"Kerja sama kita juga tidak hanya sebagai distributor. Kalau cuma tunjuk distributor mereka bisa hengkang dari indonesia. Jadi Indomobil penuh perhitungan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
