DFSK Gelora E. DFSK
DFSK Gelora E. DFSK

IIMS 2023

Mengulik Keistimewaan DFSK Gelora E, Mobil Niaga Listrik Paling 'Masuk Akal'

Adri Prima • 26 Februari 2023 07:19
Jakarta: Kendaraan listrik kini semakin populer di Indonesia. Tak hanya kendaraan penumpang, namun mobil komersial listrik juga sudah mulai dilirik khususnya para pengusaha dan pebisnis visioner. 
 
Wajar saja, mobil niaga nol emisi dari sisi ekonomi tentunya akan menekan biaya operasional karena tidak membutuhkan bahan bakar. Tak hanya itu, para pebisnis juga semakin diuntungkan dengan perawatan mobil niaga listrik yang lebih irit. 
 
Dari sekian banyak kendaraan niaga jenis EV (Electric Vehicle), mobil lansiran DFSK yakni Gelora E bisa dikategorikan sebagai kendaraan niaga listrik yang paling 'masuk akal' saat ini. 

Mobil niaga listrik termurah


Beberapa pertimbangan antara lain faktor harga yang terjangkau. Bagaimana tidak, DFSK Gelora E dipasarkan dengan banderol Rp 350 juta untuk blind van dan Rp399 juta untuk tipe minibus. Harga tersebut membuat DFSK Gelora E menjadi mobil komersial EV paling murah di Indonesia. 

Bahkan harga DFSK Gelora E masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Esemka Bima EV yang berada di kategori yang sama (mobil niaga listrik) yang ditawarkan dengan harga Rp530 juta untuk tipe cargo dan Rp540 juta versi minibus.
 
CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan produksi lokal DFSK Gelora E di pabrik Cikande berperan menekan harga Gelora E semakin terjangkau.
 
"Berdasarkan hasil R&D DFSK, kami memutuskan untuk memproduksi DFSK Gelora E, baik blindvan maupun minibus di Indonesia. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif, khususnya dari segi harga, karena sudah diproduksi secara lokal dan membuat harga jualnya ke konsumen menjadi semakin terjangkau," ungkap Alexander Barus di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

Spesifikasi menunjang bisnis

DFSK Gelora E dibekali baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh. Baterai ini diklaim membuat Gelora E bisa menjangkau jarak tempuh sejauh 300 km dalam sekali pengisian daya (penuh). 
 
Pengisian baterai didukung dengan sistem fast charging yang memungkinkan Gelora E bisa dicas hanya dalam waktu 80 menit.
 
Adapun cost operasional DFSK Gelora E ditaksir kurang lebih hanya sekitar Rp200 per km. Angka ini jelas berbanding jauh ketimbang mobil komersial konvensional yang artinya pengusaha semakin untuk dari margin operasional kendaraan. 
 
Tak hanya itu, DFSK Gelora E sudah dilengkapi perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim. Ini membuktikan kalau DFSK meminimalisir potensi kerusakan baterai yang merupakan komponen paling mahal di kendaraan listrik.

Cocok untuk berbagai jenis usaha

DFSK Gelora E ditawarkan dalam model minibus 7 penumpang yang cocok digunakan sebagai transportasi angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, ataupun untuk armada yang mendukung pariwisata.
 
Sedangkan untuk model Blind Van didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3. Total volume 4,8 m3 sehingga mampu menampung banyak barang bawaan. Dengan spesifikasi tersebut, Gelora E cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor bisnis lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan