Tokyo: Pengembangan teknologi otonom (mobil tanpa supir) tidak hanya dilakukan oleh perusahaan otomotif saja, bahkan perusahaan teknologi juga ikut mengembangkan teknologi masa depan tersebut. Bahkan tidak sedikit kedua perusahaan tersebut melakukan kerja sama agar bisa menghasilkan mobil otonom lebih baik dan pengembangannya lebih cepat.
Kabar terbaru juga menunjukan Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berencana untuk bergabung dengan Google. Aliansi ini akan memanfaatkan Google Waymo untuk mengembangkan layanan taksi otonom dan layanan sejenis.
Keduanya tentu akan bekerja sama dengan menunjukan kemampuannya masing-masing. Aliansi tiga merek tersebut memiliki kemampuan memasarkan dan memproduksi mobil, dengan catatan penjualan 2018 mencapai 10,8 juta unit, dan Google sudah sukses menguji Waymo sejauh 16 juta kilometer.
Kerja sama keduanya akan lebih dikenal sebagai layanan mobilitas, membuat orang-orang mulai beralih dari kepemilikan mobil ke transportasi umum. Systemnya berupa pengembangan mobil tanpa supir menggunakan mobil-mobil Nissan, termasuk dengan sistem pemesanan dan pembayarannya.
Kemudian Waymo sudah melakukan debut taksi otonom di Kota Phoenix, Amerika Serikat tahun lalu. Diakui Google merupakan merupakan kunci pengembangan infrastruktur di dalam kabin mulai dari Google Maps.
Kesepakatan dengan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi bukanlah kerja sama perdana yang akan dijalani oleh Google. Sebelumnya Toyota sudah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat ini untuk pengembangan mobil-mobil otonom.
Tokyo: Pengembangan teknologi otonom (mobil tanpa supir) tidak hanya dilakukan oleh perusahaan otomotif saja, bahkan perusahaan teknologi juga ikut mengembangkan teknologi masa depan tersebut. Bahkan tidak sedikit kedua perusahaan tersebut melakukan kerja sama agar bisa menghasilkan mobil otonom lebih baik dan pengembangannya lebih cepat.
Kabar terbaru juga menunjukan Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berencana untuk bergabung dengan Google. Aliansi ini akan memanfaatkan Google Waymo untuk mengembangkan layanan taksi otonom dan layanan sejenis.
Keduanya tentu akan bekerja sama dengan menunjukan kemampuannya masing-masing. Aliansi tiga merek tersebut memiliki kemampuan memasarkan dan memproduksi mobil, dengan catatan penjualan 2018 mencapai 10,8 juta unit, dan Google sudah sukses menguji Waymo sejauh 16 juta kilometer.
Kerja sama keduanya akan lebih dikenal sebagai layanan mobilitas, membuat orang-orang mulai beralih dari kepemilikan mobil ke transportasi umum. Systemnya berupa pengembangan mobil tanpa supir menggunakan mobil-mobil Nissan, termasuk dengan sistem pemesanan dan pembayarannya.
Kemudian Waymo sudah melakukan debut taksi otonom di Kota Phoenix, Amerika Serikat tahun lalu. Diakui Google merupakan merupakan kunci pengembangan infrastruktur di dalam kabin mulai dari Google Maps.
Kesepakatan dengan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi bukanlah kerja sama perdana yang akan dijalani oleh Google. Sebelumnya Toyota sudah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat ini untuk pengembangan mobil-mobil otonom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
