Hal ini dapat menjadi langkah efektif untuk menekan kasus kendaraan over dimension over load (ODOL) yang kerap menjadi masalah keselamatan di jalan.
Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, menyampaikan penerapan prinsip profesionalitas dalam menjalankan sistem distribusi logistik mampu mencegah praktik ODOL yang masih marak terjadi. "Peningkatan profesionalitas ini dapat menekan ODOL juga," kata Wildan dikutip dari Antara.
Ahmad Wildan menjelaskan upaya peningkatan profesionalitas dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi kepada para pengusaha maupun pengemudi truk yang beroperasi secara patuh dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Xpeng X9 & G6 Mulai Dijual, Pilihan Mobil Listrik Makin Banyak |
"KNKT mengusulkan ini kepada pemerintah agar awarding seperti ini (Awarding Toyota Motor Manufacturing Indonesia) yang jelas-jelas akan meningkatkan profesionalitas pengemudi dan berdampak pada keselamatan dan efisien," ujarnya.
Pernyataan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menangani permasalahan ODOL yang berdampak serius terhadap keselamatan masyarakat dan infrastruktur jalan.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, turut menegaskan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna menyusun solusi yang menyeluruh.
“Kendaraan Over Dimension dan Over Loading bukan sekadar pelanggaran lalu lintas biasa. Ini adalah masalah serius tentang kejahatan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas yang mengancam keselamatan masyarakat. Kecelakaan akibat kendaraan yang melebihi batas dimensi dan muatan seringkali menelan korban jiwa yang tidak berdosa,” ujar Agus Suryo, dikutip dari situs resmi Korlantas Polri.
Baca Juga: 7 Ciri Umum Tangki BBM Kemasukan Air |
Pemerintah terus menggencarkan upaya kolaboratif antara sektor publik dan swasta guna mengakhiri praktik ODOL. Peningkatan profesionalitas dinilai sebagai fondasi penting untuk mewujudkan sistem transportasi logistik yang aman, tertib, dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News