Pengatur lalu lintas liar. MI/Arif Rachman
Pengatur lalu lintas liar. MI/Arif Rachman

'Pak Ogah' Jadi Biang Kerok Kemacetan di Persimpangan

Ekawan Raharja • 10 Juli 2025 09:32
Jakarta: Keberadaan 'Pak Ogah' atau pengatur lalu lintas liar di sejumlah titik Jakarta Barat kerap memicu kemacetan dan gangguan ketertiban umum.
 
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Jakarta Barat, Edison Butar Butar, usai melakukan penjaringan terhadap puluhan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pada Rabu (9/7/2025).
 
“Pak Ogah di Jakbar itu sering bikin macet. Dari laporan CRM (cepat respon masyarakat) itu kita sering dapat infonya,” ujar Edison dikutip dari Antara.

Selain memperparah lalu lintas, Pak Ogah juga disebut kerap melakukan pemaksaan terhadap pengendara. “Dari pengaduan yang kita terima misalnya terjadinya pemaksaan, pengendara atau sopir-sopir dipaksa untuk kasih duit,” ucapnya.
 
Baca Juga:
Sensasi Jet Pribadi di Kabin Mercedes-Benz Sprinter

 
Dalam operasi penertiban yang dilakukan hari ini, Satpol PP menjaring 31 orang PMKS, yang sebagian besar merupakan Pak Ogah yang beroperasi di simpang jalan dan putaran balik (U-turn).
 
“Tadi, hasilnya ada 31 orang yang kita tertibkan. Sebagian besar Pak Ogah yang ada di U-turn atau simpang-simpang itu di Jakarta Barat,” jelas Edison.
 
Adapun sejumlah titik rawan yang sering dijadikan lokasi aktivitas mereka antara lain Jalan Tubagus Angke (Grogol Petamburan), Jalan Panjang (Kebon Jeruk), dan Jalan Latumenten (Grogol Petamburan). “Jadi, di titik-titik strategis itu mereka beroperasi,” tambahnya.
 
Edison menjelaskan sebagian besar PMKS ini berasal dari luar Jakarta dan terpaksa melakukan pekerjaan tersebut karena keterbatasan lapangan kerja.
 
Baca Juga:
7 Keuntungan Isi Daya Mobil Listrik di Rumah

 
Lebih mirisnya lagi, para Pak Ogah tersebut tinggal secara sembarangan di lokasi-lokasi tidak layak, seperti kolong jembatan dan ruas tol.
 
“Mereka sebagian besar juga tak punya tempat tinggal. Tinggal di bawah kolong jembatan seperti itu. Khususnya yang pendatang,” imbuh Edison.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan