medcom.id, Jakarta: Ngebut di lintasan kebanyakan memang berasal dari talenta dan hobi. Tapi tentu hal ini bisa dipelajari di zaman sekarang. Salah satunya berguru ke beberapa pembalap yang sudah punya ilmu dalam dunia balap. Seperti yang dilakukan Rifat Sungkar.
Baru-baru ini, pembalap nasional Indonesia itu membuka lembaga pelatihan safety driving di bilangan Senopati Jakarta yang diberi nama Rifat Drive Labs (RDL). Selain memberikan informasi mengenai safety driving, RDL pun membuka kelas untuk menimba ilmu sebagai pembalap untuk kelas rally, slalom, off road, gokart dan untuk ajang balap lainnya.
"Salah satu tujuan didirikannya RDL ini adalah untuk menciptakan pembalap-pembalap generasi selanjutnya," jelas TN Nugroho Respati, Chief Instruktur RDL, saat ditemui di sekretariat RDL hari pekan lalu.
Pria yang sudah lama berkecimpung di dunia safety driving ini, menjelaskan bahwa lembaga tempatnya bernaung sekarang juga membuka kelas Pro untuk belajar menjadi pembalap. Kelas Pro tersebut nantinya akan mengajarkan peserta dengan dua sesi yakni kelas teori dan praktek.
Teknik di dunia balap akan lebih rumit dan banyak dibandingkan dengan teknik saat berkendara di jalan umum. Bahkan ada teknik yang berlawanan dengan teknik-teknik berkendara pada umumnya.
"Tekniknya lebih banyak dan kadang tidak sesuai dengan teknik saat berkendara di jalan raya, contohnya teknik left foot breaking. Kalau dijalan raya, pengemudi tidak boleh menginjak pedal rem dengan kaki kiri. Akan tetapi saat balap ada tekniknya untuk itu," paparnya lebih lanjut.
Akan tetapi pria yang akrab disapa dengan nama Yoyok tersebut, memastikan bahwa berkendara secara aman tetap menjadi prioritas utama. Instansi di tempatnya mengajar akan tetap memberikan informasi tentang bagaimana cara balapan namun tetap aman dan efisien bagi pengendara.
medcom.id, Jakarta: Ngebut di lintasan kebanyakan memang berasal dari talenta dan hobi. Tapi tentu hal ini bisa dipelajari di zaman sekarang. Salah satunya berguru ke beberapa pembalap yang sudah punya ilmu dalam dunia balap. Seperti yang dilakukan Rifat Sungkar.
Baru-baru ini, pembalap nasional Indonesia itu membuka lembaga pelatihan
safety driving di bilangan Senopati Jakarta yang diberi nama Rifat Drive Labs (RDL). Selain memberikan informasi mengenai
safety driving, RDL pun membuka kelas untuk menimba ilmu sebagai pembalap untuk kelas
rally, slalom, off road, gokart dan untuk ajang balap lainnya.
"Salah satu tujuan didirikannya RDL ini adalah untuk menciptakan pembalap-pembalap generasi selanjutnya," jelas TN Nugroho Respati,
Chief Instruktur RDL, saat ditemui di sekretariat RDL hari pekan lalu.
Pria yang sudah lama berkecimpung di dunia
safety driving ini, menjelaskan bahwa lembaga tempatnya bernaung sekarang juga membuka kelas Pro untuk belajar menjadi pembalap. Kelas Pro tersebut nantinya akan mengajarkan peserta dengan dua sesi yakni kelas teori dan praktek.
Teknik di dunia balap akan lebih rumit dan banyak dibandingkan dengan teknik saat berkendara di jalan umum. Bahkan ada teknik yang berlawanan dengan teknik-teknik berkendara pada umumnya.
"Tekniknya lebih banyak dan kadang tidak sesuai dengan teknik saat berkendara di jalan raya, contohnya teknik
left foot breaking. Kalau dijalan raya, pengemudi tidak boleh menginjak pedal rem dengan kaki kiri. Akan tetapi saat balap ada tekniknya untuk itu," paparnya lebih lanjut.
Akan tetapi pria yang akrab disapa dengan nama Yoyok tersebut, memastikan bahwa berkendara secara aman tetap menjadi prioritas utama. Instansi di tempatnya mengajar akan tetap memberikan informasi tentang bagaimana cara balapan namun tetap aman dan efisien bagi pengendara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)