medcom.id: Trek Dakar Rally (DR) rencananya baru hari ini Rabu 6 Januari (waktu Argentina), akan memasuki trek gurun pasir di dataran tinggi Pegunungan Andes, Argentina. Namun beberapa peserta sudah merasakan keganasan trek yang tersaji di etape awal.
Padahal bagi sebagian pereli yang sudah biasa ikut di kejuaraan dunia balap reli, trek ini cenderung masih cukup mudah namun sedikit tricky. Salah satu peserta yang gagal melalui etape kedua adalah Martin van den Brink yang menunggangi truk Renault. Mobilnya terbakar saat menabrak pagar pembatas dari Villa Carlos Paz ke Termas de Rio Hondo pada Selasa 5 Januari kemarin.
"Memang ada gejala tak ada takanan pada rem, hingga saat berada di tikungan ke kanan, kami menabrak pagar pembatas jalan. Tapi saya berusaha agar mobil kami tetap berada di jalur. Hingga akhirnya Richard Mouw yang merupakan mekanik kami turun melakukan pengecekan dan sontak berteriak bahwa ada api," jelas Van den Brink.
Beruntung mereka ditolong oleh pereli yang menggunakan truk Kamaz yaitu Dmitry Sotnikov. Tapi mereka juga tak bisa membantu banyak, karena api cepat menyebar dan membakar habis truk Renault yang mereka tunggangi.
"Memang ini adalah permainan yang sangat sulit. Tapi ini juga sudah menjadi konsekuensi di ajang balap Dakar Rally. Memang tidak ada yang bisa kita perbuat kalau insiden seperti ini menghampiri," pungkasnya.
medcom.id: Trek Dakar Rally (DR) rencananya baru hari ini Rabu 6 Januari (waktu Argentina), akan memasuki trek gurun pasir di dataran tinggi Pegunungan Andes, Argentina. Namun beberapa peserta sudah merasakan keganasan trek yang tersaji di etape awal.
Padahal bagi sebagian pereli yang sudah biasa ikut di kejuaraan dunia balap reli, trek ini cenderung masih cukup mudah namun sedikit
tricky. Salah satu peserta yang gagal melalui etape kedua adalah Martin van den Brink yang menunggangi truk Renault. Mobilnya terbakar saat menabrak pagar pembatas dari Villa Carlos Paz ke Termas de Rio Hondo pada Selasa 5 Januari kemarin.
"Memang ada gejala tak ada takanan pada rem, hingga saat berada di tikungan ke kanan, kami menabrak pagar pembatas jalan. Tapi saya berusaha agar mobil kami tetap berada di jalur. Hingga akhirnya Richard Mouw yang merupakan mekanik kami turun melakukan pengecekan dan sontak berteriak bahwa ada api," jelas Van den Brink.
Beruntung mereka ditolong oleh pereli yang menggunakan truk Kamaz yaitu Dmitry Sotnikov. Tapi mereka juga tak bisa membantu banyak, karena api cepat menyebar dan membakar habis truk Renault yang mereka tunggangi.
"Memang ini adalah permainan yang sangat sulit. Tapi ini juga sudah menjadi konsekuensi di ajang balap Dakar Rally. Memang tidak ada yang bisa kita perbuat kalau insiden seperti ini menghampiri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)