Shanghai: Penyebaran virus Korona di Tiongkok membuat pemerintah setempat membatasi berbagai hal, termasuk mematikan sejumlah transportasi umum. Hal ini yang kemudian mendorong masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, dan Tesla mencoba merespon kondisi ini.
Tesla memberikan perhatian dan kemudahan berupa menggratiskan pemakaian stasiun pengisian daya super cepat (Supercharger) di Tiongkok. Merek asal Amerika Serikat ini menyampaikan kebijakan tersebut melalui notifikasi di layar tampilan setiap mobil keluarannya seperti Model 3, Model S, dan Model X.
Kebijakan ini berlaku di seluruh stasiun pengisian daya cepat Tesla di Tiongkok, termasuk fasilitas pengisian daya yang di Kota Wuhan yang menjadi pusat virus Korona. "Ketersediaan daya paket baterai diharapkan memudahkan pengguna mengendarai mobil listrik saat dibutuhkan," kata pengumuman Tesla tersebut.
Kebijakan menggratiskan layanan pengecasan cepat ini diharapkan bisa membuat pengisian daya baterai mobil lebih cepat mengingat tidak bergeraknya transportasi umum. Dengan pengisian cepat dan jarak jangkau yang ditawarkan mobil-mobil Tesla bisa membantu mobilitas masyarakat di negara berpaham komunis tersebut.
Tesla memang menjadikan Tiongkok sebagai salah satu pasar terbesar penjualan mereka, mengingat pasar terbesar di dunia ada di negeri tirai bambu tersebut. Mereka akhirnya mendirikan pabrik Gigafactory 3 yang berlokasi di Shanghai. Pada pekan awal Januari lalu, produsen asal Amerika Serikat itu bahkan sudah mengirimkan kendaraan jenis Tesla Model 3 rakitan lokal kepada pelanggan yang sudah melakukan pemesanan.
Cara produsen otomotif membantu menangani wabah korona di China memang beragam. Selain layanan kepada konsumen, sejumlah produsen seperti Ford, SAIC, dan Beqi Foton membuat kendaraan ambulans sebagai penunjang fasilitas rumah sakit khusus, yang menangani pasien terjangkit virus korona tersebut.
Shanghai: Penyebaran virus Korona di Tiongkok membuat pemerintah setempat membatasi berbagai hal, termasuk mematikan sejumlah transportasi umum. Hal ini yang kemudian mendorong masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, dan Tesla mencoba merespon kondisi ini.
Tesla memberikan perhatian dan kemudahan berupa menggratiskan pemakaian stasiun pengisian daya super cepat (Supercharger) di Tiongkok. Merek asal Amerika Serikat ini menyampaikan kebijakan tersebut melalui notifikasi di layar tampilan setiap mobil keluarannya seperti Model 3, Model S, dan Model X.
Kebijakan ini berlaku di seluruh stasiun pengisian daya cepat Tesla di Tiongkok, termasuk fasilitas pengisian daya yang di Kota Wuhan yang menjadi pusat virus Korona. "Ketersediaan daya paket baterai diharapkan memudahkan pengguna mengendarai mobil listrik saat dibutuhkan," kata pengumuman Tesla tersebut.
Kebijakan menggratiskan layanan pengecasan cepat ini diharapkan bisa membuat pengisian daya baterai mobil lebih cepat mengingat tidak bergeraknya transportasi umum. Dengan pengisian cepat dan jarak jangkau yang ditawarkan mobil-mobil Tesla bisa membantu mobilitas masyarakat di negara berpaham komunis tersebut.
Tesla memang menjadikan Tiongkok sebagai salah satu pasar terbesar penjualan mereka, mengingat pasar terbesar di dunia ada di negeri tirai bambu tersebut. Mereka akhirnya mendirikan pabrik Gigafactory 3 yang berlokasi di Shanghai. Pada pekan awal Januari lalu, produsen asal Amerika Serikat itu bahkan sudah mengirimkan kendaraan jenis Tesla Model 3 rakitan lokal kepada pelanggan yang sudah melakukan pemesanan.
Cara produsen otomotif membantu menangani wabah korona di China memang beragam. Selain layanan kepada konsumen, sejumlah produsen seperti Ford, SAIC, dan Beqi Foton membuat kendaraan ambulans sebagai penunjang fasilitas rumah sakit khusus, yang menangani pasien terjangkit virus korona tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)