Jakarta: Polri terus melengkapi kemampuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan berbagai bentuk. Setelah ada ETLE statis dan mobile, kini dikembangkan lagi ETLE Portabel.
Kehadiran ETLE Portable menjadi salah satu inovasi yang dikembangkan Korlantas Polri untuk menindak para pengendara yang nakal dan tidak patuh aturan lalu lintas. Terlebih pada ruas belum terpasang teknologi tersebut.
"Kami akan terus berinovasi untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dan budaya tertib berlalu lintas," jelas Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan, dikutip dari situs resmi Polri.
Aan mengatakan ETLE Portable ini bisa mengenali nama pelanggar lalu lintas berikut alamatnya. Sebab, kamera tilang ini sudah dilengkapi dengan fitur artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi wajah dan jenis pelanggarannya.
“Adapun pelanggaran yang terdeteksi di antaranya ganjil genap, pengendara sepeda motor tanpa helm, melawan arus, tidak menaati marka jalan, penggunaan handphone serta tidak menggunakan sabuk pengaman."
"Nama dan alamatnya bisa dikenali sehingga dapat meningkatkan disiplin para pengguna jalan," jelas Aan.
Jakarta: Polri terus melengkapi kemampuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan berbagai bentuk. Setelah ada ETLE statis dan mobile, kini dikembangkan lagi ETLE Portabel.
Kehadiran ETLE Portable menjadi salah satu inovasi yang dikembangkan Korlantas Polri untuk menindak para pengendara yang nakal dan tidak patuh aturan lalu lintas. Terlebih pada ruas belum terpasang teknologi tersebut.
"Kami akan terus berinovasi untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dan budaya tertib berlalu lintas," jelas Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan, dikutip dari situs resmi Polri.
Aan mengatakan ETLE Portable ini bisa mengenali nama pelanggar lalu lintas berikut alamatnya. Sebab, kamera tilang ini sudah dilengkapi dengan fitur artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi wajah dan jenis pelanggarannya.
“Adapun pelanggaran yang terdeteksi di antaranya ganjil genap, pengendara sepeda motor tanpa helm, melawan arus, tidak menaati marka jalan, penggunaan handphone serta tidak menggunakan sabuk pengaman."
"Nama dan alamatnya bisa dikenali sehingga dapat meningkatkan disiplin para pengguna jalan," jelas Aan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
