Jakarta: Sejumlah mobil-mobil Toyota memang diproduksi di pabrik milik Daihatsu, dan kemudian melahirkan mobil-mobil kembar seperti Avanza-Xenia, Rush, Terior, Agya-Ayla, dan Calya-Sigra. Kondisi ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh pemilik mobil tersebut untuk menggunakan suku cadang Toyota untuk merek Daihatsu vice versa.
Tentu saja yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan kualitas keduanya dan kecocokannya. Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosadi, mengakui keduanya melakukan pengembangan suku cadang bersama untuk mendapatkan kualitas terbaik.
“Dalam proses pengujian, dilakukan bersama-sama. Jadi bukan siapa mengikuti siapa tapi bagaimana sebagai satu tim kami memastikan kualitas komponen kendaraan tersebut telah memenuhi standar kualitas Daihatsu maupun saudaranya,” ungkap Anjar Rosadi melalui webinar.
Ia memastikan untuk menggunakan komponen Daihatsu di mobil Toyota tidak akan berdampak negatif kepada mobil. Sehingga subtitusi bisa dilakukan bagi pemiliknya apabila ingin melakukannya atau di kondisi mendesak.
Hanya saja ada masalah jika dilakukan di saat mobil masih dalam masa garansi, karena bisa menggugurkan garansi akibat penggunaan komponen yang tidak disarankan oleh pabrikan. Tentu saja pabrikan akan menyarankan konsumen menggunakan komponen genuine masing-masing merek, suku cadang Toyota untuk mobil Toyota dan suku cadang Daihatsu untuk mobil Daihatsu.
“Pada prinsipnya kami tidak melarang dan menyerahkan kepada pelanggan. Tapi perlu kami ingatkan bahwa penggunaan komponen genuine mempengaruhi garansi kendaraan. Jadi bila kendaraan masih dalam masa garansi, saran kami tetap gunakan genuine kendaraan itu sendiri. Tapi setelah masa garansi habis dan pelanggan lebih nyaman dengan Daihatsu Genuine Parts, secara kualitas tidak ada perbedaan,” tegasnya.
Nah kalau kayak gini, tertarik mencoba subtitusi komponen kedua merek ini?
Jakarta: Sejumlah mobil-mobil Toyota memang diproduksi di pabrik milik Daihatsu, dan kemudian melahirkan mobil-mobil kembar seperti Avanza-Xenia, Rush, Terior, Agya-Ayla, dan Calya-Sigra. Kondisi ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh pemilik mobil tersebut untuk menggunakan suku cadang Toyota untuk merek Daihatsu vice versa.
Tentu saja yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan kualitas keduanya dan kecocokannya. Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosadi, mengakui keduanya melakukan pengembangan suku cadang bersama untuk mendapatkan kualitas terbaik.
“Dalam proses pengujian, dilakukan bersama-sama. Jadi bukan siapa mengikuti siapa tapi bagaimana sebagai satu tim kami memastikan kualitas komponen kendaraan tersebut telah memenuhi standar kualitas Daihatsu maupun saudaranya,” ungkap Anjar Rosadi melalui webinar.
Ia memastikan untuk menggunakan komponen Daihatsu di mobil Toyota tidak akan berdampak negatif kepada mobil. Sehingga subtitusi bisa dilakukan bagi pemiliknya apabila ingin melakukannya atau di kondisi mendesak.
Hanya saja ada masalah jika dilakukan di saat mobil masih dalam masa garansi, karena bisa menggugurkan garansi akibat penggunaan komponen yang tidak disarankan oleh pabrikan. Tentu saja pabrikan akan menyarankan konsumen menggunakan komponen genuine masing-masing merek, suku cadang Toyota untuk mobil Toyota dan suku cadang Daihatsu untuk mobil Daihatsu.
“Pada prinsipnya kami tidak melarang dan menyerahkan kepada pelanggan. Tapi perlu kami ingatkan bahwa penggunaan komponen genuine mempengaruhi garansi kendaraan. Jadi bila kendaraan masih dalam masa garansi, saran kami tetap gunakan genuine kendaraan itu sendiri. Tapi setelah masa garansi habis dan pelanggan lebih nyaman dengan Daihatsu Genuine Parts, secara kualitas tidak ada perbedaan,” tegasnya.
Nah kalau kayak gini, tertarik mencoba subtitusi komponen kedua merek ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)