Pasar mobil komersial turun, Hino justru mengalami kenaikan rata-rata. Hino
Pasar mobil komersial turun, Hino justru mengalami kenaikan rata-rata. Hino

Penjualan Mobil Nasional

Penjualan Mobil Komersial Turun di 2016, Hino Justru Naik

Ahmad Garuda • 02 Maret 2017 16:17
medcom.id, Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), baru-baru ini merilis data penjualan mobil untuk semua tipe. Cukup mengejutkan karena segmen mobil komersial, mengalami penurunan yang cukup tajam. Tapi bagian yang cukup menarik adalah karena penjualan Hino justru meningkat.
 
Total penjualan di segmen komersial 2016 mencapai 72.264 unit dari segala merek. Angka ini turun sebesar 12 persen dari angka total penjualan 2015 yaitu sebesar 82.287 unit mobil. Dari angka total tersebut, Hino mampu menjual 22.306 unit. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yaitu 22.014 unit saja untuk semua tipe di merek Hino.
 
"Penurunan angka penjualan yang cukup signifikan di segmen ini, tidak jauh dari kondisi perekonomian bangsa yang sedikit mengalami keterpurukan. Efeknya, beberapa industri seperti pertambangan, rata-rata menahan unit dan lebih memilih untuk melakukan perawatan dan penggantian komponen dari pada beli unit baru. Sehingga dari sisi penyerapan produk baru, tak begitu banyak. Beruntung di akhir 2016 kondisi pasar sempat membaik dan itu menjadi momentum kebangkinan penjualan mobil komersial," ujar Direktur Penjualan dan Promosi, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo di Javanegra Restaurant, Menara BTPN, Jakarta (2/3/2017).

Penjualan yang mengalami penurunan di segmen line-up Hino adalah di segmen medium duty truck yang diisi Ranger. Penurunannya mencapai 0,61 persen tapi masih masuk dalam kategori yang ditolerir. Sementara untuk light duty truck menjadi kekuatan penjualan di 2016.
 
"Kami memprediksi bahwa tahun ini akan terjadi permintaan besar lagi di segmen medium truck yang diisi oleh Ranger. Jika tahun lalu sektor pertambangan lebih banyak menahan diri untuk tak melakukan peremajaan unit, tapi tahun ini sepertinya itu takkan terjadi lagi. Mengingat, jika mereka masih tetap menahan untuk tak membeli unit baru, maka target produktifitas perusahaan mereka bisa tak tercapai. Makanya mau tak mau mereka haus melakukan itu."
 
Salah satu trik yang dilakukan HMSI untuk mengakali besarnya permintaan adalah dengan menyetok unit sebanyak-banyaknya. Agar saat permintaan cukup besar, mereka tetap bisa menyeimbangkannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(GUS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan