Regulasi balap otomotif juga perlu update agar tetap sesuai dengan tuntutan zaman. medcom.id/Ahmad Garuda
Regulasi balap otomotif juga perlu update agar tetap sesuai dengan tuntutan zaman. medcom.id/Ahmad Garuda

Regulasi Otomotif

IMI Improvisasi Regulasi Lewat Pelatihan Khusus

Ahmad Garuda • 10 Maret 2018 12:26
Jakarta: Induk organisasi olahraga otomotif tanah air, Ikatan Motor Indonesia (IMI) bertekad melakukan improvisasi regulasi kejuaraan otomotif. Caranya dengan menggelar pelatihan khusus bertajuk 'Standing and Growing Together'.
 
Pelatihan ini berlangsung di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (8/3) kemarin. Dalam workshop tersebut, IMI membeberkan beberapa hal yang menjadi basis perubahan agar sesuai dengan tuntutan zaman.
 
Menurut perwakilan IMI Pusat, M. Riyanto yang menjadi pembicara dalam workshop ini, IMI merupakan pilar utama yang mengemban tugas untuk menegakkan regulasi suatu perlombaan. Namun seiring perubahan zaman, diperlukan pembaruan agar kualitas kejuaraan jadi lebih baik.
IMI Improvisasi Regulasi Lewat Pelatihan Khusus
“IMI selalu melakukan transformasi pengetahuan, bukan hanya sekadar organisasi yang berada tetap di suatu masa,” ungkap Riyanto.

Ia menambahkan, regulasi yang diterapkan IMI sifatnya tidak linear, namun juga lateral dan bersifat menjangkau hal-hal yang baru. "Kita pasti memerlukan evaluasi jika suatu penyelenggaraan event telah selesai. Hal itulah yang kemudian menjadi kebutuhan kita dalam melakukan improvisasi terhadap kualitas suatu event.”
 
Sementara itu, dalam workshop yang dihadiri oleh 14 promotor balap yang tersebar luas di seluruh wilayah keanggotaan IMI Provinsi se-Indonesia tersebut, Tjahyadi Gunawan selaku promotor senior, turut membagikan beberapa tips kepada para peserta.
IMI Improvisasi Regulasi Lewat Pelatihan Khusus
Gunawan, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa seharusnya promotor-promotor balap memegang teguh regulasi atau peraturan-peraturan yang sudah disusun oleh IMI.
 
“Sebaiknya, kita sebagai event organizer tidak melenceng dari buku peraturan yang sudah ditetapkan oleh IMI. Asal kita menyelenggarakan event sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan IMI, segala bentuk protes atau pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dapat teratasi dengan baik.”
 
“Karena perlu diingat, promotor memerlukan kejujuran dan integritas guna menjadikan suatu kejuaraan memiliki kualitas yang tinggi. Tak hanya itu, apabila kita tidak mengacu pada peraturan, maka akan ada skors yang dijatuhkan oleh IMI sehingga akan merugikan pihak penyelenggara yang bersangkutan,” pungkas Gunawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan