BSD City: MG kini sudah memulai masuk ke segmen kendaraan listrik melalui MG4 EV. Selain itu, mereka juga memiliki komitmen untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Marketing and PR Director of MG Motor Indonesia, Arief Syarifuddin, menyebutkan merek asal Inggris ini akan memproduksi lebih banyak lagi mobil listrik di tahun 2024. Hal ini tidak terlepas dari rencana produksi lokal sejumlah kendaraan mereka, dan berkenaan memasuki energi hijau.
“Bisa dikatakan ini bentuk komitmen MG juga, mengingat kita sudah memasuki era energi hijau, MG memutuskan untuk lebih banyak memproduksi mobil listrik,” ujar Arief di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Jumat (18-8-2023).
Komitmen pabrikan yang telah berusia 100 tahun tersebut untuk mulai produksi mobil di Indonesia akan segera dilakukan pada kuartal 1 tahun 2024. Tak hanya itu, mereka juga memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan pelayanannya melalui penyediaan charging station di seluruh dealer resmi.
Baca Juga:
GIIAS 2023 Penuh dengan Nuansa Merah Putih
“Kami memiliki visi yang jelas bertekad untuk memimpin perubahan pada sektor mobil listrik dengan terus berfokus pada kebutuhan pasar melalui penggalian insight dari konsumen; pembangunan masa depan yang berkelanjutan; edukasi kesadaran teknologi kendaraan listrik ke seluruh Indonesia; berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri kendaraan listrik; dan tentunya menyediakan pilihan kendaraaan dengan teknologi terdepan,” tambah Arief.
Kendati demikian, pihak pabrikan juga tak pernah berhenti memberikan edukasi kendaraan listrik kepada masyarakat luas, salah satu upayanya adalah dengan menggandeng Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) untuk memperluas edukasi kendaraan listrik di Indonesia dari perspektif industri.
Beragam instansi yang tergabung dalam AEML terus mengampanyekan rencana strategis mereka dalam mengoptimalkan infastruktur kendaraan listrik di Indonesia guna menyediakan akses inklusif bagi seluruh pengguna EV.
“Kami bangga melihat perkembangan dari rekan-rekan pemegang merek yang senantiasa memberikan angin segar di industri otomotif nusantara. Rencana jangka panjang kami untuk merealisasikan percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia adalah dengan memperbanyak infrastruktur EV dan memastikan faktor keamanan menjadi prioritas dalam semua aspek kendaraan maupun infrastruktur listrik. Maka dari itu, dibutuhkan dukungan dari segala pihak yang terlibat untuk bisa mendukung terciptanya ekonomi hijau di Indonesia,” sambung Direktur Eksekutif AEML, Anugraha Dezmercoledi.
BSD City: MG kini sudah memulai masuk ke segmen kendaraan listrik melalui MG4 EV. Selain itu, mereka juga memiliki komitmen untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Marketing and PR Director of MG Motor Indonesia, Arief Syarifuddin, menyebutkan merek asal Inggris ini akan memproduksi lebih banyak lagi mobil listrik di tahun 2024. Hal ini tidak terlepas dari rencana produksi lokal sejumlah kendaraan mereka, dan berkenaan memasuki energi hijau.
“Bisa dikatakan ini bentuk komitmen MG juga, mengingat kita sudah memasuki era energi hijau, MG memutuskan untuk lebih banyak memproduksi mobil listrik,” ujar Arief di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Jumat (18-8-2023).
Komitmen pabrikan yang telah berusia 100 tahun tersebut untuk mulai produksi mobil di Indonesia akan segera dilakukan pada kuartal 1 tahun 2024. Tak hanya itu, mereka juga memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan pelayanannya melalui penyediaan charging station di seluruh dealer resmi.
Baca Juga:
GIIAS 2023 Penuh dengan Nuansa Merah Putih
“Kami memiliki visi yang jelas bertekad untuk memimpin perubahan pada sektor mobil listrik dengan terus berfokus pada kebutuhan pasar melalui penggalian insight dari konsumen; pembangunan masa depan yang berkelanjutan; edukasi kesadaran teknologi kendaraan listrik ke seluruh Indonesia; berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri kendaraan listrik; dan tentunya menyediakan pilihan kendaraaan dengan teknologi terdepan,” tambah Arief.
Kendati demikian, pihak pabrikan juga tak pernah berhenti memberikan edukasi kendaraan listrik kepada masyarakat luas, salah satu upayanya adalah dengan menggandeng Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) untuk memperluas edukasi kendaraan listrik di Indonesia dari perspektif industri.
Beragam instansi yang tergabung dalam AEML terus mengampanyekan rencana strategis mereka dalam mengoptimalkan infastruktur kendaraan listrik di Indonesia guna menyediakan akses inklusif bagi seluruh pengguna EV.
“Kami bangga melihat perkembangan dari rekan-rekan pemegang merek yang senantiasa memberikan angin segar di industri otomotif nusantara. Rencana jangka panjang kami untuk merealisasikan percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia adalah dengan memperbanyak infrastruktur EV dan memastikan faktor keamanan menjadi prioritas dalam semua aspek kendaraan maupun infrastruktur listrik. Maka dari itu, dibutuhkan dukungan dari segala pihak yang terlibat untuk bisa mendukung terciptanya ekonomi hijau di Indonesia,” sambung Direktur Eksekutif AEML, Anugraha Dezmercoledi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)