Kuala Lumpur: Malaysia menjadi salah satu negara yang masih memasarkan model Honda BR-V generasi pertama kepada konsumennya. Alih-alih menghadirkan generasi kedua mobil crossover tersebut, mereka malah memutuskan untuk mendiskontinyu model tersebut.
Distributor di Negeri Jiran dipastikan tidak akan lagi memasarkan generasi pertama dengan kode DG1, ataupun mendatangkan generasi kedua seperti yang ada di Indonesia saat ini. Dikutip dari Paultan, tidak ada penjelasan secara rinci mengapa mobil keluarga tersebut tidak dipasarkan lagi.
Dalam sebuah presentasi strategi bisnis yang diutarakan oleh pabrikan asal Jepang tersebut, muncul gambar Honda WR-V yang kemungkinan akan diperkenalkan. Selain itu, sumber di internal yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan fokus untuk mobil-mobil dengan tujuh penumpang mulai dialihkan.
"Bold Runabout Vehicle" sudah hadir di Malaysia sejak awal 2017, kemudian mendapatkan facelift pada pertengahan 2020. Mobil ini menggunakan mesin 1.500 cc four-cylinder SOHC i-VTEC dengan tenaga 120 PS @ 6,600 rpm and 145 Nm @ 4,600 rpm.
Berbeda dengan BR-V generasi kedua yang sudah dipasarkan di Indonesia, Thailand, dan Filipina yang sudah memiliki desain berbeda dan mesin baru. Mesinnya masih sama 1.500 cc namun memiliki tenaga lebih besar yakni 121 PS @ 6,600 rpm and 145 Nm @ 4,300 rpm.
Hal ini tentu juga berdampak kepada industri otomotif Indonesia. Ketiadaan BR-V di pasar Malaysia membuat pabrik yang ada di Karawang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tidak bisa melakukan ekspor BR-V ke Malaysia.
Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menyebutkan untuk BR-V generasi kedua hanya diproduksi di Indonesia saja. Sedangka untuk kebutuhan ekspor tentu ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang dituju.
"Untuk ekspor ke suatu negara, tergantung dari kebutuhan negara yang bersangkutan dan mereka akan meminta ke kami," ujar Billy kepada Medcom.id melalui pesan singkatnya.
Kuala Lumpur: Malaysia menjadi salah satu negara yang masih memasarkan model Honda BR-V generasi pertama kepada konsumennya. Alih-alih menghadirkan generasi kedua mobil crossover tersebut, mereka malah memutuskan untuk mendiskontinyu model tersebut.
Distributor di Negeri Jiran dipastikan tidak akan lagi memasarkan generasi pertama dengan kode DG1, ataupun mendatangkan generasi kedua seperti yang ada di Indonesia saat ini. Dikutip dari Paultan, tidak ada penjelasan secara rinci mengapa mobil keluarga tersebut tidak dipasarkan lagi.
Dalam sebuah presentasi strategi bisnis yang diutarakan oleh pabrikan asal Jepang tersebut, muncul gambar Honda WR-V yang kemungkinan akan diperkenalkan. Selain itu, sumber di internal yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan fokus untuk mobil-mobil dengan tujuh penumpang mulai dialihkan.
"Bold Runabout Vehicle" sudah hadir di Malaysia sejak awal 2017, kemudian mendapatkan facelift pada pertengahan 2020. Mobil ini menggunakan mesin 1.500 cc four-cylinder SOHC i-VTEC dengan tenaga 120 PS @ 6,600 rpm and 145 Nm @ 4,600 rpm.
Berbeda dengan BR-V generasi kedua yang sudah dipasarkan di Indonesia, Thailand, dan Filipina yang sudah memiliki desain berbeda dan mesin baru. Mesinnya masih sama 1.500 cc namun memiliki tenaga lebih besar yakni 121 PS @ 6,600 rpm and 145 Nm @ 4,300 rpm.
Hal ini tentu juga berdampak kepada industri otomotif Indonesia. Ketiadaan BR-V di pasar Malaysia membuat pabrik yang ada di Karawang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tidak bisa melakukan ekspor BR-V ke Malaysia.
Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menyebutkan untuk BR-V generasi kedua hanya diproduksi di Indonesia saja. Sedangka untuk kebutuhan ekspor tentu ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang dituju.
"Untuk ekspor ke suatu negara, tergantung dari kebutuhan negara yang bersangkutan dan mereka akan meminta ke kami," ujar Billy kepada Medcom.id melalui pesan singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
