Jakarta: Resmi diperkenalkan ke publik kemarin, tak membuat Daihatsu pasang target tinggi untuk Grand New Xenia. Merek asal Jepang itu hanya menargetkan penjualan produk terbarunya itu sebanyak 3.000 unit per bulan. Padahal ada tambahan varian mesin 1.500 cc yang bisa saja menarik minat besar konsumen di kelas Low MPV.
"Untuk pasar nasional, ini adalah target ril. Jumlah itu naik dari 2.500 unit-2.800 unit di tahun sebelumnya. Tapi kalau hasilnya lebih besar lagi, ya kami sangat bersyukur," kata Direktur Pemasaran di PT ADM, Amelia Tjandra di acara peluncuran, BSD City, Selasa 15 Januari 2019.
Lebih lanjut Amel menambahkan, jika Grand New Xenia hadir dalam beberapa varian, yang tujuannya tak lain bagian dari stategi marketing Daihatsu.
"Secara marketing strategi kita harus membedakan semua varian biar harga beda juga. Varian paling bawah kami melihat price yang sangat kompetitif," terang Amel.
Perbedaan dicontohkan di varian terendah dan varian tertinggi Grand New Xenia. Varian terendah 1.3 X tidak ada safety paket, sementara varian tertinggi 1.5 Deluxe mendapat safety paket fitur keselamatan anti lock brake system (ABS), dan electronic brakeforce distribution (EBD).
Pembedaan ini mereka klaim sebagai trik marketing mereka, agar bisa memperluas pasar Xenia di Indonesia. Mengingat dari sisi pembeda dengan Toyota tidak terlalu besar apalagi dengan fitur yang nyaris sama.
Jakarta: Resmi diperkenalkan ke publik kemarin, tak membuat Daihatsu pasang target tinggi untuk Grand New Xenia. Merek asal Jepang itu hanya menargetkan penjualan produk terbarunya itu sebanyak 3.000 unit per bulan. Padahal ada tambahan varian mesin 1.500 cc yang bisa saja menarik minat besar konsumen di kelas Low MPV.
"Untuk pasar nasional, ini adalah target ril. Jumlah itu naik dari 2.500 unit-2.800 unit di tahun sebelumnya. Tapi kalau hasilnya lebih besar lagi, ya kami sangat bersyukur," kata Direktur Pemasaran di PT ADM, Amelia Tjandra di acara peluncuran, BSD City, Selasa 15 Januari 2019.
Lebih lanjut Amel menambahkan, jika Grand New Xenia hadir dalam beberapa varian, yang tujuannya tak lain bagian dari stategi marketing Daihatsu.
"Secara
marketing strategi kita harus membedakan semua varian biar harga beda juga. Varian paling bawah kami melihat price yang sangat kompetitif," terang Amel.
Perbedaan dicontohkan di varian terendah dan varian tertinggi Grand New Xenia. Varian terendah 1.3 X tidak ada safety paket, sementara varian tertinggi 1.5 Deluxe mendapat
safety paket fitur keselamatan
anti lock brake system (ABS), dan
electronic brakeforce distribution (EBD).
Pembedaan ini mereka klaim sebagai trik marketing mereka, agar bisa memperluas pasar Xenia di Indonesia. Mengingat dari sisi pembeda dengan Toyota tidak terlalu besar apalagi dengan fitur yang nyaris sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)