Jakarta: PT Toyota-Astra Motor (TAM) membawahi 2 merek otomotif yakni Toyota dan Lexus di Indonesia. Akan tetapi, mereka memilih untuk memulai era mobil listrik murni dari Lexus.
Merek mobil mewah asal Jepang tersebut sudah memasarkan model UX 300e yang 100 persen ditenagai oleh listrik. Director Marketing PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, menjelaskan konsumen Lexus lebih siap untuk menerima mobil listrik.
"Karena segmen yang sudah siap dan tersedia, bisa dibilang premium dulu. Sebab mereka punya mobil lebih dari satu ya," ungkap Anton di Jakarta Auto Week 2022.
Anton menyebutkan hingga saat ini model UX 300e tetap ada pembeli, 1 - 2 unit tiap bulannya. Bahkan angka ini tergolong baik di tengah kondisi suplai yang sulit karena adanya krisis chip semikonduktor dan pembatasan komponen baterai.
"Tapi tidak menutup kemungkinan segmen menengah bergerak, kita kini sedang studi juga," lanjut Anton.
Berbeda dengan merek induk mereka, Toyota, yang masih memasarkan mobil hybrid. Saat ini baru tersedia Camry, C-HR, Corolla Altis, dan Corolla Cross untuk konsumen di Indonesia.
Sedangkan di segmen kendaraan premium, UX 300e tergolong masuk ke segmen atas karena dipasarkan dengan harga Rp1 miliar lebih. Sedangkan rata-rata mobil di bawahnya bermain di segmen Rp600 - Rp700 jutaan seperti Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, dan Hyundai Kona.
Jakarta: PT Toyota-Astra Motor (TAM) membawahi 2 merek otomotif yakni Toyota dan Lexus di Indonesia. Akan tetapi, mereka memilih untuk memulai era mobil listrik murni dari Lexus.
Merek mobil mewah asal Jepang tersebut sudah memasarkan model UX 300e yang 100 persen ditenagai oleh listrik. Director Marketing PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, menjelaskan konsumen Lexus lebih siap untuk menerima mobil listrik.
"Karena segmen yang sudah siap dan tersedia, bisa dibilang premium dulu. Sebab mereka punya mobil lebih dari satu ya," ungkap Anton di Jakarta Auto Week 2022.
Anton menyebutkan hingga saat ini model UX 300e tetap ada pembeli, 1 - 2 unit tiap bulannya. Bahkan angka ini tergolong baik di tengah kondisi suplai yang sulit karena adanya krisis chip semikonduktor dan pembatasan komponen baterai.
"Tapi tidak menutup kemungkinan segmen menengah bergerak, kita kini sedang studi juga," lanjut Anton.
Berbeda dengan merek induk mereka, Toyota, yang masih memasarkan mobil hybrid. Saat ini baru tersedia Camry, C-HR, Corolla Altis, dan Corolla Cross untuk konsumen di Indonesia.
Sedangkan di segmen kendaraan premium, UX 300e tergolong masuk ke segmen atas karena dipasarkan dengan harga Rp1 miliar lebih. Sedangkan rata-rata mobil di bawahnya bermain di segmen Rp600 - Rp700 jutaan seperti Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, dan Hyundai Kona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)