Yokohama: Sejumlah merek otomotif memproduksi berbagai macam alat pelindung diri (APD) untuk membantu kinerja tenaga medis menangani virus korona. Salah satunya adalah Nissan yang memilih untuk memproduksi face shield.
Pabrikan asal Jepang ini meminta anak usahanya yang bergelut di bidang motorsport, Nismo, untuk membuat face shield atau pelindung wajah. Nantinya face shield yang dibuat menggunakan teknologi 3D yang sama dengan proses pembuatan komponen garapan Nismo.
Setelah jadi, face shield ini akan dikirim ke Nissan Motor Company untuk mulai didistribusikan. Mereka akan menyebarkannya kepada seluruh karyawan dan tenaga medis yang memerlukan bantuan.
Rencananya Nissan akan memproduksi sekitar 2.500 unit face shield per bulan dan mulai menyebarnya ke wilayah medis di Jepang. Tentu saja face shield salah satu peralatan yang dibutuhkan, seperti sarung tangan, masker, sampai baju pelindung.
Selain itu, pemerintah Jepang juga meminta untuk mulai mempertimbangkan dukungan memproduksi ventilator dan perangkat bypass kardiopulmoner. Dalam hal ini, raksasa otomotif ini berencana untuk memberikan bantuan dalam hal peningkatan produksi, menyediakan lahan dan tenaga produksi, sampai dengan distribusi komponen yang dibutuhkan.
Selain itu, Nissan juga sudah menggerakkan pabrik di negara lain seperti Amerika Serikat dan Nissan Sunderland Eropa, untuk turut memproduksi face shield ini. Sementara di Spanyol, Nissan bekerjasama dengan Rumah Sakit Sant Pau, QEV Technologies dan Eurecat, akan memulai pembuatan ventilator di Barcelona minggu ini.
Yokohama: Sejumlah merek otomotif memproduksi berbagai macam alat pelindung diri (APD) untuk membantu kinerja tenaga medis menangani virus korona. Salah satunya adalah Nissan yang memilih untuk memproduksi face shield.
Pabrikan asal Jepang ini meminta anak usahanya yang bergelut di bidang motorsport, Nismo, untuk membuat face shield atau pelindung wajah. Nantinya face shield yang dibuat menggunakan teknologi 3D yang sama dengan proses pembuatan komponen garapan Nismo.
Setelah jadi, face shield ini akan dikirim ke Nissan Motor Company untuk mulai didistribusikan. Mereka akan menyebarkannya kepada seluruh karyawan dan tenaga medis yang memerlukan bantuan.
Rencananya Nissan akan memproduksi sekitar 2.500 unit face shield per bulan dan mulai menyebarnya ke wilayah medis di Jepang. Tentu saja face shield salah satu peralatan yang dibutuhkan, seperti sarung tangan, masker, sampai baju pelindung.
Selain itu, pemerintah Jepang juga meminta untuk mulai mempertimbangkan dukungan memproduksi ventilator dan perangkat bypass kardiopulmoner. Dalam hal ini, raksasa otomotif ini berencana untuk memberikan bantuan dalam hal peningkatan produksi, menyediakan lahan dan tenaga produksi, sampai dengan distribusi komponen yang dibutuhkan.
Selain itu, Nissan juga sudah menggerakkan pabrik di negara lain seperti Amerika Serikat dan Nissan Sunderland Eropa, untuk turut memproduksi face shield ini. Sementara di Spanyol, Nissan bekerjasama dengan Rumah Sakit Sant Pau, QEV Technologies dan Eurecat, akan memulai pembuatan ventilator di Barcelona minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)