Jakarta - Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional. Industri ini tidak hanya berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) non-migas, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja.
Menurut data Kementerian Perindustrian, pada tahun 2021, industri otomotif nasional mampu menyerap tenaga kerja langsung maupun tidak langsung sebanyak 1,5 juta orang. Jumlah ini menunjukkan bahwa industri otomotif memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Manfaatkan Peluang di Industri Otomotif
Perkembangan industri otomotif di Indonesia membuka lowongan kerja yang beragam, baik di sektor manufaktur maupun di sektor pendukung lainnya. Di sektor manufaktur, terdapat berbagai jenis pekerjaan yang tersedia, seperti teknisi produksi yang bertanggung jawab untuk merakit dan menguji kendaraan.
Lalu ada teknisi mesin yang bertanggung jawab untuk memelihara dan memperbaiki mesin kendaraan. KemudiantTeknisi elektrikal yang bertanggung jawab untuk memelihara dan memperbaiki sistem kelistrikan kendaraan. Ada juga quality control inspector yang bertanggung jawab untuk memastikan kualitas kendaraan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Bagian lain yang cukup menarik adalah tenaga logistik yang bertanggung jawab untuk mengelola pergerakan barang dan bahan baku di pabrik. Selain di sektor manufaktur, industri otomotif juga membutuhkan tenaga kerja di sektor pendukung lainnya, seperti dealer dan bengkel, perusahaan pembiayaan hingga perusahaan asuransi.
Lalu apa saja tantangan yang dihadapi oleh tenaga kerja di industri ini. Bagian yang harus Anda cermati adalah upah masih tergolong rendah dibandingkan dengan sektor industri lainnya seperti industri teknologi informasi. Lalu keterampilan yang tidak memadai lantaran masih banyak tenaga kerja di industri otomotif yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Belum lagi kondisi kerja yang berat lantaran membutuhkan fisik kuat dan tahan banting serta jam kerja panjang terutama untuk pekerja di sektor manufaktur.
Upaya Pemerintah Meningkatkan Kesejahteraan
Pemerintah dan pelaku industri otomotif perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di industri ini.
“Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional dengan menawarkan banyak peluang kerja. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh tenaga kerja di industri ini, seperti upah yang rendah, keterampilan yang tidak memadai, kondisi kerja yang berat, dan jam kerja yang panjang,” ujar Instruktur & Kepala Bengkel Otomotif, Muhammad Ridho di Jakarta.
Pemerintah dan pelaku industri otomotif perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di industri ini agar industri ini dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Jakarta - Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional. Industri ini tidak hanya berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) non-migas, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja.
Menurut data
Kementerian Perindustrian, pada tahun 2021, industri
otomotif nasional mampu menyerap tenaga kerja langsung maupun tidak langsung sebanyak 1,5 juta orang. Jumlah ini menunjukkan bahwa industri otomotif memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Manfaatkan Peluang di Industri Otomotif
Perkembangan industri otomotif di Indonesia membuka
lowongan kerja yang beragam, baik di sektor manufaktur maupun di sektor pendukung lainnya. Di sektor manufaktur, terdapat berbagai jenis pekerjaan yang tersedia, seperti teknisi produksi yang bertanggung jawab untuk merakit dan menguji kendaraan.
Lalu ada teknisi mesin yang bertanggung jawab untuk memelihara dan memperbaiki mesin kendaraan. KemudiantTeknisi elektrikal yang bertanggung jawab untuk memelihara dan memperbaiki sistem kelistrikan kendaraan. Ada juga quality control inspector yang bertanggung jawab untuk memastikan kualitas kendaraan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Bagian lain yang cukup menarik adalah tenaga logistik yang bertanggung jawab untuk mengelola pergerakan barang dan bahan baku di pabrik. Selain di sektor manufaktur, industri otomotif juga membutuhkan tenaga kerja di sektor pendukung lainnya, seperti dealer dan bengkel, perusahaan pembiayaan hingga perusahaan asuransi.
Lalu apa saja tantangan yang dihadapi oleh tenaga kerja di industri ini. Bagian yang harus Anda cermati adalah upah masih tergolong rendah dibandingkan dengan sektor industri lainnya seperti industri teknologi informasi. Lalu keterampilan yang tidak memadai lantaran masih banyak tenaga kerja di industri otomotif yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Belum lagi kondisi kerja yang berat lantaran membutuhkan fisik kuat dan tahan banting serta jam kerja panjang terutama untuk pekerja di sektor manufaktur.
Upaya Pemerintah Meningkatkan Kesejahteraan
Pemerintah dan pelaku industri otomotif perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di industri ini.
“Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional dengan menawarkan banyak peluang kerja. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh tenaga kerja di industri ini, seperti upah yang rendah, keterampilan yang tidak memadai, kondisi kerja yang berat, dan jam kerja yang panjang,” ujar Instruktur & Kepala Bengkel Otomotif, Muhammad Ridho di Jakarta.
Pemerintah dan pelaku industri otomotif perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di industri ini agar industri ini dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)