Detroit: Isu lingkungan hidup, khususnya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, menjadi perhatian seluruh pabrikan otomotif. General Motors (GM) bahkan mengambil langkah akan menghentikan produksi mobil bermesin diesel dan bensin dalam beberapa waktu ke depan.
Pabrikan asal Amerika Serikat ini sudah menetapkan rencana untuk menjual seluruh mobil, baik kendaraan penumpang dan kendaraan komersial ringan, tanpa emisi gas buang di akhir tahun 2035. Mereka juga berkomitmen untuk membantu mengatasi emisi gas buang dan akan meningkatkan penjualan mobil listrik
Rencana ini jelas cukup berani karena mereka sudah menentukan waktu akhir dari mobil bermesin konvensional yang mereka miliki. Terlebih, pengumuman ini disampaikan sekitar 1 minggu setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Chief Executive GM, Mary Barra, juga memberikan arahan kepada perusahaan untuk mulai berfokus kepada mobil listrik, dan mempersiapkan peralihan dari mobil konvensional. Bahkan rival abadi Ford ini sudah bekerja sama dengan Environmental Defense Fund (EDF). Bersama mereka mengembangkan visi bersama tentang masa depan yang serba listrik dan aspirasi untuk menghilangkan emisi knalpot dari kendaraan baru bermotor ringan selambatnya tahun 2035.
Sebagai gambaran komposisi bisnis GM di tahun lalu, mereka berhasil menjual 2,55 juta unit mobil di Amerika Serikat. Komposisi penjualan mobil listrik ada di dalamnya dengan jumlah 20.000 unit.
Demi terus mendorong penjualan mobil listrik, pabrikan ini melakukan investasi senilai USD27 miliar untuk kendaraan listrik dan otonom dalam 5 tahun ke depan. Bahkan angka ini sendiri naik sekitar USD20 miliar sebelum pandemi Virus Korona.
Detroit: Isu lingkungan hidup, khususnya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, menjadi perhatian seluruh pabrikan otomotif. General Motors (GM) bahkan mengambil langkah akan menghentikan produksi mobil bermesin diesel dan bensin dalam beberapa waktu ke depan.
Pabrikan asal Amerika Serikat ini sudah menetapkan rencana untuk menjual seluruh mobil, baik kendaraan penumpang dan kendaraan komersial ringan, tanpa emisi gas buang di akhir tahun 2035. Mereka juga berkomitmen untuk membantu mengatasi emisi gas buang dan akan meningkatkan penjualan mobil listrik
Rencana ini jelas cukup berani karena mereka sudah menentukan waktu akhir dari mobil bermesin konvensional yang mereka miliki. Terlebih, pengumuman ini disampaikan sekitar 1 minggu setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Chief Executive GM, Mary Barra, juga memberikan arahan kepada perusahaan untuk mulai berfokus kepada mobil listrik, dan mempersiapkan peralihan dari mobil konvensional. Bahkan rival abadi Ford ini sudah bekerja sama dengan Environmental Defense Fund (EDF). Bersama mereka mengembangkan visi bersama tentang masa depan yang serba listrik dan aspirasi untuk menghilangkan emisi knalpot dari kendaraan baru bermotor ringan selambatnya tahun 2035.
Sebagai gambaran komposisi bisnis GM di tahun lalu, mereka berhasil menjual 2,55 juta unit mobil di Amerika Serikat. Komposisi penjualan mobil listrik ada di dalamnya dengan jumlah 20.000 unit.
Demi terus mendorong penjualan mobil listrik, pabrikan ini melakukan investasi senilai USD27 miliar untuk kendaraan listrik dan otonom dalam 5 tahun ke depan. Bahkan angka ini sendiri naik sekitar USD20 miliar sebelum pandemi Virus Korona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)
