Jakarta: Hyundai Motor Asia Pacific HQ baru saja meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Mobil Listrik Rakitan Indonesia yang Menempuh Perjalanan Terjauh di Asia Tenggara. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas pencapaian Ioniq 5 yang dirakit di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Pada November 2023, Ioniq 5 berhasil menempuh perjalanan pulang-pergi sejauh 5.647 kilometer dari Singapura ke Vietnam dan kembali, melalui beberapa negara di ASEAN, dalam acara bertajuk Ioniq 5 ASEAN Tour: Go Far with Zero Worries. Perjalanan ini menunjukkan daya tahan dan keandalan mobil listrik rakitan Indonesia dalam menempuh jarak yang sangat jauh.
Head of Marketing & PR Hyundai Motor Asia Pacific HQ, Sangwook Lee, mengungkapkan kebanggaannya menerima penghargaan dari MURI.
"Kami sangat terhormat menerima penghargaan ini. Ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk mentransformasi lanskap mobilitas secara berkelanjutan. Selain itu, Ioniq 5 juga menonjol dengan teknologi Vehicle-to-Load (V2L), yang memungkinkan kendaraan ini berfungsi sebagai pusat energi serbaguna untuk mendukung gaya hidup yang lebih produktif dan tanpa hambatan," ujar Sangwook Lee melalui keterangan resminya.
Vice Director of MURI, Osmar Semesta Susilo, mengucapkan selamat kepada perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Dia berharap akan ada lebih banyak lagi inovasi yang bisa dilahirkan di masa depan.
“Penghargaan ini diberikan sebagai mobil listrik rakitan Indonesia pertama yang menempuh perjalanan terpanjang di Asia Tenggara. Pencapaian ini menunjukkan kapasitas Indonesia dalam memproduksi mobil listrik yang handal,” lanjut Osmar.
Spesifikasi Ioniq 5
Salah satu kekuatan dari Ioniq 5 adalah pada performanya. Dengan segala kecanggihan teknologi mesin yang disematkan, mobil ini memungkinkan untuk dibawa jarak jauh. Teknologi pertama yang digunakan yakni Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Bisa dikatakan Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang menggunakan E-GMP.
E-GMP ini memungkinkan mobil untuk memiliki kapasitas baterai yang besar (58 Kwh untuk Standard Range dan 72,6 KWh untuk Long Range). Teknologi ini juga memungkinkan pengisian daya menggunakan ultra fast charging dan kompatibilitas dengan berbagai infrastruktur pengisian daya.
Selain itu, saudara dari KIA ini juga menggunakan mesin yang membuat Ioniq 5 mampu melaju hingga 100 kilometer di semua tipenya. Di tipe Prime Standard dan Signature Standard mampu membuat Ioniq 5 berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 7,4 detik.
Tidak hanya itu, Ioniq 5 tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 KM dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 KM (berdasarkan WLTP 1).
Jakarta: Hyundai Motor Asia Pacific HQ baru saja meraih rekor dari
Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori
Mobil Listrik Rakitan Indonesia yang Menempuh Perjalanan Terjauh di Asia Tenggara. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas pencapaian Ioniq 5 yang dirakit di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Pada November 2023, Ioniq 5 berhasil menempuh perjalanan pulang-pergi sejauh 5.647 kilometer dari Singapura ke Vietnam dan kembali, melalui beberapa negara di ASEAN, dalam acara bertajuk Ioniq 5 ASEAN Tour: Go Far with Zero Worries. Perjalanan ini menunjukkan daya tahan dan keandalan mobil listrik rakitan Indonesia dalam menempuh jarak yang sangat jauh.
Head of Marketing & PR Hyundai Motor Asia Pacific HQ, Sangwook Lee, mengungkapkan kebanggaannya menerima penghargaan dari MURI.
"Kami sangat terhormat menerima penghargaan ini. Ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk mentransformasi lanskap mobilitas secara berkelanjutan. Selain itu, Ioniq 5 juga menonjol dengan teknologi Vehicle-to-Load (V2L), yang memungkinkan kendaraan ini berfungsi sebagai pusat energi serbaguna untuk mendukung gaya hidup yang lebih produktif dan tanpa hambatan," ujar Sangwook Lee melalui keterangan resminya.
Vice Director of MURI, Osmar Semesta Susilo, mengucapkan selamat kepada perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Dia berharap akan ada lebih banyak lagi inovasi yang bisa dilahirkan di masa depan.
“Penghargaan ini diberikan sebagai mobil listrik rakitan Indonesia pertama yang menempuh perjalanan terpanjang di Asia Tenggara. Pencapaian ini menunjukkan kapasitas Indonesia dalam memproduksi mobil listrik yang handal,” lanjut Osmar.
Spesifikasi Ioniq 5
Salah satu kekuatan dari Ioniq 5 adalah pada performanya. Dengan segala kecanggihan teknologi mesin yang disematkan, mobil ini memungkinkan untuk dibawa jarak jauh. Teknologi pertama yang digunakan yakni Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Bisa dikatakan Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang menggunakan E-GMP.
E-GMP ini memungkinkan mobil untuk memiliki kapasitas baterai yang besar (58 Kwh untuk Standard Range dan 72,6 KWh untuk Long Range). Teknologi ini juga memungkinkan pengisian daya menggunakan ultra fast charging dan kompatibilitas dengan berbagai infrastruktur pengisian daya.
Selain itu, saudara dari KIA ini juga menggunakan mesin yang membuat Ioniq 5 mampu melaju hingga 100 kilometer di semua tipenya. Di tipe Prime Standard dan Signature Standard mampu membuat Ioniq 5 berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 7,4 detik.
Tidak hanya itu, Ioniq 5 tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 KM dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 KM (berdasarkan WLTP 1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
