Jakarta: Perkembangan populasi mobil listrik membuat kebutuhan charging station (stasiun pengisian kendaraan listrik umum/SPKLU) meningkat. Oleh sebab itu, Hyundai mengisinkan semua mobil listrik untuk menggunakan charging station yang mereka miliki di berbagai daerah.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mempersilakan para pemilik mobil listrik dengan merek lainnya mengakses charging station Hyundai melalui skema berlangganan. Skema ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepemilikan kendaraan listrik bagi semua pengguna EV di Indonesia.
"Hyundai membuka akses pengisian daya kendaraan listrik ini melalui aplikasi myHyundai untuk semua pengguna mobil listrik, baik dari merek Hyundai maupun merek lainnya di Indonesia," ujar Corporate Strategy Manager HMID, Ignatius Andre, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 Kemayoran Jakarta.
Program EV Charging Subscription yang diperkenalkan sejak November 2024 awalnya hanya tersedia bagi pelanggan Hyundai. Kini, program ini diperluas di bulan Februari 2025 untuk semua pemilik kendaraan listrik, memberikan akses pengisian daya dengan harga hingga 47 persen lebih hemat.
Dengan keanggotaan ini, pengguna mobil listrik dapat mengisi daya kendaraan mereka di lebih dari 600 charging stations bervariasi dari slow, standard, fast, dan ultra fast chargers yang tersebar di berbagai lokasi strategis. EV Charging Subscription mencakup layanan public charging dan emergency mobile charging, serta kemudahan pembayaran melalui aplikasi myHyundai.
Pabrikan asal Korea Selatan ini menggandeng mitra terpercaya seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green untuk memastikan jaringan pengisian daya yang luas dan andal bagi pengguna EV. Perusahaan akan terus memperluas SPKLU di berbagai lokasi guna semakin memudahkan pengguna EV mengisi daya kendaraan mereka.
Tiga paket yang ditawarkan meliputi Basic EV, Smart EV, dan Comfort EV dengan harga mulai dari Rp170 ribu per bulan.
Jakarta: Perkembangan populasi mobil listrik membuat kebutuhan charging station (
stasiun pengisian kendaraan listrik umum/SPKLU) meningkat. Oleh sebab itu,
Hyundai mengisinkan semua mobil listrik untuk menggunakan charging station yang mereka miliki di berbagai daerah.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mempersilakan para pemilik mobil listrik dengan merek lainnya mengakses charging station Hyundai melalui skema berlangganan. Skema ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepemilikan kendaraan listrik bagi semua pengguna EV di Indonesia.
"Hyundai membuka akses pengisian daya kendaraan listrik ini melalui aplikasi myHyundai untuk semua pengguna mobil listrik, baik dari merek Hyundai maupun merek lainnya di Indonesia," ujar Corporate Strategy Manager HMID, Ignatius Andre, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 Kemayoran Jakarta.
Program EV Charging Subscription yang diperkenalkan sejak November 2024 awalnya hanya tersedia bagi pelanggan Hyundai. Kini, program ini diperluas di bulan Februari 2025 untuk semua pemilik kendaraan listrik, memberikan akses pengisian daya dengan harga hingga 47 persen lebih hemat.
Dengan keanggotaan ini, pengguna mobil listrik dapat mengisi daya kendaraan mereka di lebih dari 600 charging stations bervariasi dari slow, standard, fast, dan ultra fast chargers yang tersebar di berbagai lokasi strategis. EV Charging Subscription mencakup layanan public charging dan emergency mobile charging, serta kemudahan pembayaran melalui aplikasi myHyundai.
Pabrikan asal Korea Selatan ini menggandeng mitra terpercaya seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green untuk memastikan jaringan pengisian daya yang luas dan andal bagi pengguna EV. Perusahaan akan terus memperluas SPKLU di berbagai lokasi guna semakin memudahkan pengguna EV mengisi daya kendaraan mereka.
Tiga paket yang ditawarkan meliputi Basic EV, Smart EV, dan Comfort EV dengan harga mulai dari Rp170 ribu per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
