medcom.id, Jakarta: Senada dengan lembaga beberapa lembaga pembiayaan otomotif, Carmudi platform jual beli kendaraan online optimis terhadap tren mobil bekas yang diprediksi bakal naik di semester kedua 2017. Khusus untuk segmen mobil bekas, CEO Carmudi, Rafael Jeffry Anwar Sani, memperkirakan pertumbuhannya naik sekitar 10 persen.
"Kenaikan penjualan mobil bekas di semester kedua 2017 tak terlepas dari banyaknya program kemeriahan bulan kemerdekaan Republik Indonesia, contohnya seperti yang ditawarkan Mandiri Tunas Finance dengan memberikan diskon DP murah," papar Jeffry, dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Jeffry mengatakan, mobil bekas masih juga masih menjadi pilihan konsumen karena harganya terjangkau. Selain itu, uang muka/down payment (DP) yang harus dibayarkan konsumen juga cukup rendah.
"Mobil bekas selalu dijadikan pilihan atau opsi kedua. Jika mobil baru terlalu mahal, maka banyak konsumen yang lari ke mobkas," ujar Jeffry.
Meski begitu pasar mobkas di Indonesia akan tetap tumbuh positif karena sudah memiliki target konsumen. Contohnya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang sudah memiliki penggemar sendiri.
Bahkan menurut data divisi penelitian dan pengembangan (Litbang) Carmudi, kedua jenis mobil itu masih menjadi favorit dan memimpin di pasar mobil bekas. "Untuk penjualan mobil bekas, Avanza dan Xenia masih di atas 65 persen. Disusul merek lain, masih di kelas MPV seperti Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina bekas," tutup Jeffry.
medcom.id, Jakarta: Senada dengan lembaga beberapa lembaga pembiayaan otomotif, Carmudi
platform jual beli kendaraan
online optimis terhadap tren mobil bekas yang diprediksi bakal naik di semester kedua 2017. Khusus untuk segmen mobil bekas, CEO Carmudi, Rafael Jeffry Anwar Sani, memperkirakan pertumbuhannya naik sekitar 10 persen.
"Kenaikan penjualan mobil bekas di semester kedua 2017 tak terlepas dari banyaknya program kemeriahan bulan kemerdekaan Republik Indonesia, contohnya seperti yang ditawarkan Mandiri Tunas Finance dengan memberikan diskon DP murah," papar Jeffry, dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Jeffry mengatakan, mobil bekas masih juga masih menjadi pilihan konsumen karena harganya terjangkau. Selain itu, uang muka/
down payment (DP) yang harus dibayarkan konsumen juga cukup rendah.

"Mobil bekas selalu dijadikan pilihan atau opsi kedua. Jika mobil baru terlalu mahal, maka banyak konsumen yang lari ke mobkas," ujar Jeffry.
Meski begitu pasar mobkas di Indonesia akan tetap tumbuh positif karena sudah memiliki target konsumen. Contohnya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang sudah memiliki penggemar sendiri.
Bahkan menurut data divisi penelitian dan pengembangan (Litbang) Carmudi, kedua jenis mobil itu masih menjadi favorit dan memimpin di pasar mobil bekas. "Untuk penjualan mobil bekas, Avanza dan Xenia masih di atas 65 persen. Disusul merek lain, masih di kelas MPV seperti Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina bekas," tutup Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)