Aion ES. Autogear.id/Alun Segoro
Aion ES. Autogear.id/Alun Segoro

AION ES Masih Unggulkan Magazine Battery, Harga Di Bawah Rp 400 Juta

Ekawan Raharja • 12 Juli 2024 08:45
Jakarta: GAC AION Indonesia memperkenalkan AION ES, sedan listrik murni di kelas premium, yang memanfaatkan ceruk pasar yang ada di Tanah Air. Walaupun sekarang segmen SUV dan MPV masih mendominasi pasar kendaraan listrik di Indonesia, namun perusahaan optimistis akan produk terbaru ini dan Y Plus. 
 
Terlebih jelang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang akan berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 18-28 Juli mendatang. Dimana merek asal China ini memastikan memajang produk terbaru ini, dan Y Plus untuk menarik minat pengunjung.
 
Berbagai fitur unggulan dikedepankan ES, antara lain fitur Magazine Battery. Baterai berteknologi khusus yang menjadi ciri khas mereka. Dikatakan baterai ini mampu menahan tembakan senjata api. Dengan kata lain, baterai tersebut mampu menahan panas, bila terbakar api akan padam sendirinya sekitar 6 menit tidak akan membesar. Dalam 24 jam, panasnya yang hanya mencapai 185 derajat celcius akan kembali normal

Dikatakan Vice President of Aion Indonesia, Major Qin, seiring dengan memperkenalkan Battery Electric Vehicle (BEV), ES dan Y Plus menggunakan AEP, jadi ke depannya akan sama menggunakan platform ini baik itu model lainnya seperti SUV dan lainnya.
 
Baca Juga:
PLN Icon Plus Janjikan Energi Bersih untuk SPKLU

 
"Terkait kekuatan baterai, material pengujian baterai sudah melalui beberapa tahapan. Di China, ES sudah dilaunching pada 2019, ada unit running hingga menempuh jarak 1 juta kilometer,” lanjut Major. 
 
Sementara menurut Product Team of AION Indonesia, Danar Budi, Magazine Battery tawarkan keamanan dari mobil listrik, dengan magazine baterai, memiliki keunggulan lebih kuat, daya serap panas lebih baik, merupakan baterai generasi ke-5. Dalam salah satu lembagai survey ternama di Cina, dinobatkan sebagai baterai paling aman di dunia.
 
Mobil ini memiliki jarak tempuh 442 km, berkapasitas 65,2 kwh. Mampu menempuh 0-100 km hanya dalam waktu 12,1 detik. Memiliki sistem pengereman disc brake depan belakang. Untuk ES hanya ada satu varian dan satu range, dengan tiga pilihan warna. Berdasarkan market research jarak tempuh 400 kilometer itu sudah cukup. Walaupun ke depannya diakui Major masih bisa terus dikembangkan.
 
Mobil listrik ES yang dihadirkan di Indonesia ini merupakan produk CBU dari Cina, bukan dari Thailand, dan nantinya ada rencana untuk dirakit di Indonesia. Mengenai harga, Major menjamin ES menjadi produk sedan premium dengan harga terjangkau.
 
“Kalau harga, berkisar di bawah Rp400 juta. Tapi untuk harga pastinya nanti kami umumkan di GIIAS 2024,” tukasnya. (Autogear.id/Alun Segoro)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan