Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan pabrik baterai milik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (3-Juli 2024). Doni
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan pabrik baterai milik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (3-Juli 2024). Doni

Komitmen Indonesia Mencapai NZE 2060 Melalui Ekosistem Kendaraan Listrik

Ekawan Raharja • 04 Juli 2024 13:23
Karawang: Semangat Indonesia untuk mencapai nol emisi karbon (net zero emissions/NZE) pada 2060 terus ditunjukan. Salah satunya melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir yang terus dibangun pemerintah.
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan peresmian ekosistem baterai lithium dan kendaraan listrik milik Hyundai-LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, merupakan wujud komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai nol emisi karbon (net zero emissions/NZE) pada 2060.
 
"Pembentukan ekosistem baterai lithium dan industri kendaraan listrik ini tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ini, tetapi juga menggarisbawahi dedikasi kita untuk mengurangi emisi karbon," kata Luhut dikutip dari Antara.
 
Ia mengatakan pabrik hasil kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan ini menjadi pabrik baterai litium dan kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) yang mampu mendukung 50 ribu unit mobil listrik per tahun, mengemisi 160 ribu ton karbon, serta mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 45 juta liter ton per tahun.
 
Baca Juga:
Perusahaan Ini Klaim Punya Teknologi Baru Baterai Kendaraan Listrik

 
"Selain itu terjadi penghematan subsidi BBM yang mencapai Rp131 miliar per tahun dan akan bertambah seiring jumlah kendaraan listrik yang beredar," katanya.
 
Luhut mengatakan penggunaan baterai kendaraan listrik produksi ekosistem ini juga memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih tinggi mencapai 80 persen. "Ini merupakan langkah awal untuk mendorong peningkatan nilai tambah dari industri dalam negeri," katanya.
 
Di sisi lain Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, Inkyo Cheong, menyampaikan peresmian pabrik ekosistem baterai dan kendaraan listrik tersebut merupakan penanda semakin ekspansifnya kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara. Pihaknya mencatat sudah ada 2.000 perusahaan Korea Selatan termasuk HLI yang sudah bekerja sama guna mewujudkan dekarbonisasi secara global dari berbagai sektor, seperti elektronik, baja, dan petrokimia.
 
"Saya berharap kedua negara akan terus memperluas kerja sama yang berorientasi masa depan di berbagai bidang seperti kendaraan listrik, energi, dan infrastruktur," kata dia.
 
Baca Juga:
Solusi Buat DRL All New Pajero Sport Menguning lalu Mati, Bisa Repair Lho!

 
Merujuk Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) nilai investasi ekosistem baterai listrik terintegrasi mulai hulu hingga hilir (end to end) tersebut mencapai USD9,8 miliar atau Rp142 triliun, dengan realisasi investasi mencapai USD4,46 miliar atau Rp71,36 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan