Jakarta: Persaingan bisnis Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di wilayah Jabodetabek begitu ketat dengan tersedianya Pertamina, Shell, Vivo, dan bp. Sedangkan nama terakhir yang disebutkan tergolong sebagai pemain baru dan cukup agresif dalam membangun jaringan di sekitar Jabodetabek.
Mereka diketahui memiliki 50 jaringan SPBU, dengan sebaran 36 unit diantaranya berada di Jabodetabek dan 14 unit sisanya di Jawa Timur. Terakhir, mereka baru saja meresmikan SPBU terbarunya yang berlokasi di Raffles Hills, Cimanggis, Depok.
Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura, mengatakan penambahan SPBU terus dilakukan mengingat kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersih semakin meningkat. Oleh sebab itu, perusahaan bertekad untuk memberikan produk yang sesuai dan mendukung mobilitas di Indonesia.
"BP-AKR terus mengembangkan jaringan SPBU di Indonesia sejak tahun 2018. Melalui ekspansi bisnis kami ingin menjadi bagian dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia,” ujar Vanda melalui keterangan tertulisnya.
Dalam pengembangan jaringan SPBU, perusahaan menggunakan dua skema bisnis yaitu Company Owned Company Operated (COCO) dan Dealer Owned Dealer Operated (DODO). Meski demikian, SPBU yang dikembangkan dengan skema COCO maupun DOD dibangun dan dioperasikan berdasarkan standar yang sama.
Kemudian Melalui konsep konsinyasi, para mitra, akan mendapatkan keuntungan seperti pasokan BBM yang terjamin tanpa biaya modal atas BBM, tidak dikenakan biaya kemitraan dan tahunan, serta adanya program pelatihan yang dilakukan dalam persiapan menjalani bisnis SPBU bp bagi para calon mitra. Keuntungan lainnya, perusahaan akan memberikan 1.000 liter BBM bagi para mitra baru selama tahun 2024.
”Potensi bisnis SPBU di Indonesia masih sangat besar, untuk itu kami menawarkan kemitraan kepada masyarakat maupun pengusaha lokal yang tertarik untuk menjalankan bisnis SPBU. Besaran investasi dalam bermitra dengan bp-AKR sangat fleksibel, dan kami pun memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan kepada para mitra DODO. Hal ini karena kami ingin memastikan para mitra dapat berkembang bersama BP-AKR dalam mengembangkan bisnis SPBU bp di tanah air,” kata Wakil Presiden Direktur BP-AKR, Roy Darmawan.
Jakarta: Persaingan bisnis Stasiun pengisian bahan bakar (
SPBU) di wilayah Jabodetabek begitu ketat dengan tersedianya
Pertamina, Shell, Vivo, dan bp. Sedangkan nama terakhir yang disebutkan tergolong sebagai pemain baru dan cukup agresif dalam membangun jaringan di sekitar Jabodetabek.
Mereka diketahui memiliki 50 jaringan SPBU, dengan sebaran 36 unit diantaranya berada di Jabodetabek dan 14 unit sisanya di Jawa Timur. Terakhir, mereka baru saja meresmikan SPBU terbarunya yang berlokasi di Raffles Hills, Cimanggis, Depok.
Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura, mengatakan penambahan SPBU terus dilakukan mengingat kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersih semakin meningkat. Oleh sebab itu, perusahaan bertekad untuk memberikan produk yang sesuai dan mendukung mobilitas di Indonesia.
"BP-AKR terus mengembangkan jaringan SPBU di Indonesia sejak tahun 2018. Melalui ekspansi bisnis kami ingin menjadi bagian dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia,” ujar Vanda melalui keterangan tertulisnya.
Dalam pengembangan jaringan SPBU, perusahaan menggunakan dua skema bisnis yaitu Company Owned Company Operated (COCO) dan Dealer Owned Dealer Operated (DODO). Meski demikian, SPBU yang dikembangkan dengan skema COCO maupun DOD dibangun dan dioperasikan berdasarkan standar yang sama.
Kemudian Melalui konsep konsinyasi, para mitra, akan mendapatkan keuntungan seperti pasokan BBM yang terjamin tanpa biaya modal atas BBM, tidak dikenakan biaya kemitraan dan tahunan, serta adanya program pelatihan yang dilakukan dalam persiapan menjalani bisnis SPBU bp bagi para calon mitra. Keuntungan lainnya, perusahaan akan memberikan 1.000 liter BBM bagi para mitra baru selama tahun 2024.
”Potensi bisnis SPBU di Indonesia masih sangat besar, untuk itu kami menawarkan kemitraan kepada masyarakat maupun pengusaha lokal yang tertarik untuk menjalankan bisnis SPBU. Besaran investasi dalam bermitra dengan bp-AKR sangat fleksibel, dan kami pun memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan kepada para mitra DODO. Hal ini karena kami ingin memastikan para mitra dapat berkembang bersama BP-AKR dalam mengembangkan bisnis SPBU bp di tanah air,” kata Wakil Presiden Direktur BP-AKR, Roy Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)