Ogah Dicap Sobat SPBU? Jajal Yaris Cross HEV, Konsumsi BBM Mirip Skutik 250cc

Jakarta - Salah satu solusi yang ditawarkan oleh beberapa industri otomotif untuk peralihan sistem teknologi kendaraan ramah lingkungan namun tetap mudah, adalah kendaraan hybrid. Tipe kendaraan ini masih menggunakan bahan bakar minyak, namun pola kerja mesinnya sebagian mengadopsi kendaraan listrik tulen. Tentu itu sangat wajar lantaran menggunakan motor listrik sebagai padanan mesin bensin.  Namun hal yang bikin kaget di mobil ini, konsumsi BBM-nya bisa sangat irit. Salah satu yang juara dalam hal konsumsi BBM adalah All New Toyota Yaris Cross HEV. Sejak diluncurkan di Indonesia pada Mei 2023 silam, mobil ini bikin penasaran banyak jurnalis otomotif untuk pembuktian performa, utamanya perihal efisiensinya dalam konsumsi bahan bakar yang diklaim sangat irit.  Performa dan Konsumsi BBM yang Epik All-New Yaris Cross HEV dilengkapi mesin hybrid 2NR-VEX 1.500 cc 4 silinder bertenaga 67 kW dan torsi 121 Nm pada mesin bensin serta motor listrik bertenaga 59 kW dan torsi 141 Nm. Didukung dengan dua mesin tersebut, dihasilkan mobil yang lebih bertenaga dan juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga. Selain itu, mesin bensin dan motor listrik ini dikendalikan secara optimal oleh Toyota Hybrid System (THS) agar dapat menghasilkan efisiensi bahan bakar maksimal hingga 31 km/liter berdasarkan hasil pengetesan pihak eksternal. Hasil ini tentu mirip-mirip dengan hasil konsumsi BBM di motor-motor skuter besar berkapasitas mesin 250 cc.  Kehematan ini didapatkan dari penggunaan baterai hybrid dengan kapasitas besar bersama motor listrik yang powerful dan efisien sehingga lebih banyak beroperasi dan mengurangi pemakaian mesin bensin.   Sistem self-charging baterai hybrid yang efektif dan efisien juga membuat daya listrik selalu tersedia untuk menggerakkan motor listrik. Adanya EV Mode membuat pengemudi dapat memanfaatkan sepenuhnya keunggulan mobil listrik yang tanpa emisi dan tidak butuh bahan bakar dengan jangkauan yang cukup jauh sesuai kapasitas baterai. EV Mode juga memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk merasakan keunikan sebuah kendaraan listrik murni yang senyap dan responsif. Perawatan Diklaim Tak Sesulit yang Dibayangkan Masyarakat Indonesia selalu menginginkan mobil yang memiliki performa tinggi, irit bahan bakar, dan yang paling penting memerlukan perawatan yang tidak rumit. Hal ini tentu tidak bisa dipungkiri untuk dimenangkan oleh produsen otomotif asal Jepang, utamanya merek satu ini yang telah lama bertengger di Tanah Air. Urusan perawatan mobil hybrid Toyota juga dapat dikatakan mudah dan nyaman. Konsumen tidak perlu repot merawat baterai hybrid dan motor listrik untuk tetap dalam kondisi prima, sebab, bengkel resmi Toyota mengklaim akan melakukannya saat servis berkala. Seluruh jaringan bengkel resmi Toyota telah dilengkapi fasilitas lengkap dan modern berstandar Toyota global sehingga pelanggan dapat merawat dan memperbaikinya dimana saja.   Selain itu, biaya kepemilikan mobil hybrid ini terhitung rendah karena tidak diperlukan perawatan tambahan yang membebani kantong pemiliknya. Untuk membuktikan performa dan daya tahan baterai hybrid produknya, Toyota menyediakan garansi untuk baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km. Harga jual yang stabil juga menjadi salah satu alasan customer memilih mobil hybrid. “Bermodalkan value for money yang tinggi, Hybrid EV Toyota begitu diminati masyarakat yang merasa puas atas kinerjanya. Kendaraan elektrifikasi ini sanggup memberikan biaya kepemilikan yang dapat diterima, serta memiliki resale value tinggi yang membuat pelanggan tidak ragu untuk memilikinya.” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.