Ilustrasi. dok. suzuki
Ilustrasi. dok. suzuki

Mengenal Istilah Bensin Basi dan Dampaknya pada Kendaraan

Adri Prima • 23 Juli 2023 10:20
Jakarta: Istilah bensin basi atau bensin kedaluwarsa cukup familiar di kalangan pencinta otomotif. Namun perlu dipahami istilah basi pada bensin berbeda dengan pengertian basi pada makanan atau minuman. 
 
Pasalnya bensin basi tidak bisa diketahui secara kasat mata karena tidak ada perubahan warna bahkan juga tidak terjadi perubahan pada aroma bensin tersebut. Hanya saja kualitas bensin menurun sehingga dapat berdampak pada mesin dan performa kendaraan. 

Apa itu bensin basi? 


Melansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, istilah bensin basi atau bensin kedaluwarsa mengacu pada bahan bakar bensin yang sudah terlalu lama disimpan hingga melewati batas masa pakainya, atau sudah teroksidasi karena paparan udara dan panas yang berlebihan. 
 
Akibatnya, kualitasnya akan menurun seiring berjalannya waktu, baik itu karena faktor kelembaban, pengendapan, proses oksidasi, maupun kontaminasi dari zat lain. Untuk menentukan suatu bensin sudah basi atau tidak, hal ini terkait dengan penurunan RON(Research Octane Number) yakni angka yang menunjukkan tingkat tekanan sebelum bensin bisa terbakar secara spontan. Semakin rendah oktannya, maka semakin rendah kualitas bensin. 

Fenomena bensin basi bisa disebabkan beberapa faktor seperti penguapan senyawa karena penyimpanan terlalu lama, pengendapan di tangki, mesin kendaraan yang tidak pernah dipanaskan, serta bisa juga terkontaminasi zat atau cairan lainnya seperti air dan minyak pelumas. 
 
Baca juga:
4 Alasan Oli Mesin Harus Diganti Meski Mobil Jarang Dipakai

Berapa lama bensin bisa kedaluwarsa?


Pada dasarnya, masa kedaluwarsa ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi penyimpanan, jenis bensin, dan kontaminan atau zat aditif yang ditambahkan.
 
Namun yang pasti, bensin memiliki masa pakai yang terbatas dan dapat mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu. Secara umum, masa kedaluwarsanya diperkirakan sekitar 6 bulan jika bensin tetap berada dalam tangki kendaraan. 
 
Setelah itu, bensin dapat mengalami oksidasi oleh udara di sekitarnya. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain seperti suhu lingkungan, kelembaban, dan komposisi bensin dapat membuat masa kadaluarsanya menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari 6 bulan

Dampak bensin basi terhadap kendaraan


Jika kendaraan Anda sudah sudah 6 bulan didiamkan dan tidak pernah dipanaskan, ada baiknya menguras semua bensin yang ada di tangki untuk diganti dengan bensin baru. 
 
Pasalnya jika tetap menggunakan bensin basi maka dikhawatirkan memberikan dampak buruk pada kendaraan, antara lain;
 
1. Penurunan performa
 
Penggunaan bensin yang basi dapat menyebabkan penurunan performa mesin kendaraan. Hal ini karena bensin basi cenderung memiliki tingkat oktan yang lebih rendah.
 
Akibatnya, pembakaran dalam ruang bakar menjadi tidak optimal. Ini membuat kendaraan dapat kehilangan akselerasi, performa mesin menjadi lambat, dan sering muncul gejala knocking (ketukan/detonasi) pada mesin.
 
2. Kerusakan pada sistem pembakaran
 
Bensin basi dapat merusak sistem bahan bakar kendaraan. Pasalnya, endapan dan sedimen yang terbentuk akibat bensin basi dapat menyumbat filter bahan bakar dan menghambat aliran bahan bakar yang optimal.
 
Hal ini dapat mengganggu kerja mesin dan menyebabkan kendaraan sulit untuk dihidupkan atau berhenti secara mendadak. Bahkan dalam beberapa kasus, ini bisa membuat kendaraan tidak bisa dinyalakan. 
 
3. Peningkatan emisi polutan
 
Bensin basi cenderung menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna, mengeluarkan lebih banyak gas buang beracun seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC).
 
Berbagai gas di atas adalah contoh gas rumah kaca yang menjadi pemicu terjadinya pemanasan global. Jadi, tingkat, emisi yang tinggi ini dapat merusak lingkungan dan berkontribusi terhadap polusi udara.
 
4. Kerusakan komponen mesin 
 
Bensin kedaluwarsa juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin kendaraan. Contohnya seperti injektor dan pompa bahan bakar, karburator, dan lain sebagainya. Kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan performa mesin menurun akibat efisiensi pembakaran yang berkurang. 
 
5. Konsumsi bahan bakar lebih boros 
 
Jika menggunakan bensin yang sudah kedaluwarsa, maka efisiensi bahan bakarnya akan menurun. Hal ini karena kualitas bahan bakar sudah menurun sehingga tidak bisa memberikan pembakaran yang optimal.
 
Ini berarti, kendaraan akan menghabiskan lebih banyak bahan bakar dibanding biasanya. Misalnya, jika 1 liter bensin normal bisa menempuh jarak 10 km, maka pada bensin kedaluwarsa jarak tempuhnya akan berkurang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan