Jakarta: Pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19 turut membuat pasar otomotif membaik. Bahkan secara spesifik, Mitsubishi Fuso melihat permintaan truk di pasar mengalami peningkatan.
Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono, menyebutkan pasar kendaraan niaga mengalami peningkatan seiring dengan tren ekonomi yang terus tumbuh. Efeknya saat Desember 2022, permintaannya mencapai 10 ribu unit.
'"Di tahun 2022 tepatnya setelah lebaran atau di bulan April, pasar mulai meningkat seiring dengan pelonggaran PPKM. Pasar terus tumbuh di level 7.800 unit dan sampai dengan Desember itu sekitar 10.000 unit," ujar Duljatmono pada Senin (6-3-2023) di SCBD Jakarta.
Pria yang akrab di sapa Pak Momon ini menyebutkan perusahaan berhasil meraih 41,1 persen pangsa pasar truk. Sehingga perusahaannya bisa dibilang sebagai pemimpin pasar truk di Indonesia pada tahun 2022.
"Kita bersyukur tren itu terus meningkat di berbagai sektor bisnis yang kuat. Fuso sendiri berhasip meraih market share 41,1 persen, dengan total volume sekitar 38.300 unit atau 38.400 unit," kata dia.
Di tahun 2023, Merek asal Jepang itu menargetkan dapat meraih pangsa pasar sebesar 45 persen. Mereka optimistis bisa mencatat pertumbuhan kinerja penjualan yang lebih baik di 2023 dengan Integrated Powerful Solution.
"Pada tahun 2023 Mitsubishi Fuso akan memfokuskan dukungan kepada konsumen selama kendaraan digunakan dan kami menyebutnya dengan Integrated Powerful Solution atau Solusi Kuat Terintegrasi," tutur Presiden Direktur KTB, Nobukazu Tanaka, di kesempatan yang sama.
Tanaka merencanakan untuk memperkenalkan varian baru di kelas Medium Duty Truck, Fighter X FN 62 F HD R, pada bulan April. "Sebagai Mitra Bisnis Profesional, kami berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen dalam berbagai situasi," jelas Tanaka.
Jakarta: Pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19 turut membuat pasar otomotif membaik. Bahkan secara spesifik, Mitsubishi Fuso melihat permintaan truk di pasar mengalami peningkatan.
Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono, menyebutkan pasar kendaraan niaga mengalami peningkatan seiring dengan tren ekonomi yang terus tumbuh. Efeknya saat Desember 2022, permintaannya mencapai 10 ribu unit.
'"Di tahun 2022 tepatnya setelah lebaran atau di bulan April, pasar mulai meningkat seiring dengan pelonggaran PPKM. Pasar terus tumbuh di level 7.800 unit dan sampai dengan Desember itu sekitar 10.000 unit," ujar Duljatmono pada Senin (6-3-2023) di SCBD Jakarta.
Pria yang akrab di sapa Pak Momon ini menyebutkan perusahaan berhasil meraih 41,1 persen pangsa pasar truk. Sehingga perusahaannya bisa dibilang sebagai pemimpin pasar truk di Indonesia pada tahun 2022.
"Kita bersyukur tren itu terus meningkat di berbagai sektor bisnis yang kuat. Fuso sendiri berhasip meraih market share 41,1 persen, dengan total volume sekitar 38.300 unit atau 38.400 unit," kata dia.
Di tahun 2023, Merek asal Jepang itu menargetkan dapat meraih pangsa pasar sebesar 45 persen. Mereka optimistis bisa mencatat pertumbuhan kinerja penjualan yang lebih baik di 2023 dengan Integrated Powerful Solution.
"Pada tahun 2023 Mitsubishi Fuso akan memfokuskan dukungan kepada konsumen selama kendaraan digunakan dan kami menyebutnya dengan Integrated Powerful Solution atau Solusi Kuat Terintegrasi," tutur Presiden Direktur KTB, Nobukazu Tanaka, di kesempatan yang sama.
Tanaka merencanakan untuk memperkenalkan varian baru di kelas Medium Duty Truck, Fighter X FN 62 F HD R, pada bulan April. "Sebagai Mitra Bisnis Profesional, kami berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen dalam berbagai situasi," jelas Tanaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
