Jakarta: Kasus kebakaran mobil di jalan masih kerap ditemui di sejumlah daerah di Indonesia. Kondisi mengenaskan ini tentu bisa diantisipasi dengan baik apabila di mobil tersedia APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
APAR sangat dianjurkan tersedia di dalam mobil agar meminimalisir terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik maupun mesin overheating. Tentu menyediakan APAR dalam mobil bisa menjadi penyelamat agar kebakaran yang terjadi tidak semakin besar, atau bahkan lebih parahnya lagi mobil hangus dilahap si jago merah.
Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan kondisi keselamatan berkendara yang tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP 927/ A 502/ DRJD/ 2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor.
Dalam situasi dan kondisi yang darurat, penyimpanan APAR wajib selalu diperhatikan agar saat situasi kebakaran tidak dapat dihindari, pengemudi pun bisa segera menjangkau dan api dapat cepat dipadamkan.
Lantas dimana tempat yang tepat untuk menyimpan APAR di dalam mobil? DFSK, melalui situs resminya, menyebutkan penempatan APAR harus disesuaikan dengan faktor kemudahan dalam menjangkau. Lebih idealnya lagi jika ditempatkan di bawah jok bagian depan atau dapat pula disimpan di bagian bagasi belakang.
APAR yang baik adalah yang penggunaannya memang dikhususkan untuk kendaraan, yaitu yang memiliki dimensi tidak terlalu besar serta mudah disimpan. Selain itu, jenis APAR yang dibutuhkan di mobil adalah yang berbahan dry powder, sehingga dapat dengan mudah memadamkan kebakaran seperti benda padat, benda cair, dan listrik.
Hindari juga memilih APAR berjenis kaleng karena komposisinya yang menggunakan gas bertekanan tinggi dan dapat mudah meledak ketika suhu panas meningkat. Selain itu, kamu juga disarankan untuk memilih APAR yang sudah bersertifikat SNI dan Internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
