Mobil Konsep Bosch Bagai Asisten Pribadi

medcom.id: Bosch memperkenalkan mobil konsep baru di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2017, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, yang berlangsung pada 5-8 Januari. Mobil konsep ini menawarkan perangkat yang dapat terkoneksi dengan layanan internet. Melalui personalisasi produk dan layanan, Bosh menawarkan piranti yang dapat berfungsi sebagai asisten pribadi. “Kini, peranti sudah menjadi asisten pintar yang membuat kehidupan sehari-hari di rumah, di kota, di mobil, dan di kantor menjadi lebih mudah dan aman. Berdasarkan studi terbaru kami, lebih dari 60 persen responden percaya bahwa keberadaan asisten pintar semakin masuk akal," kata anggota dewan manajemen Bosch, Werner Struth, Jumat (6/1/2017) Bosch berencana menghadirkan mobil konsep baru yang memperlihatkan aspek kehidupan akan dengan mudah saling terhubung pada masa depan. Komunikasi khusus antara mobil dan pengemudi juga akan mengalami perkembangan. Fungsi baru akan menghubungkan mobil dengan rumah pintar dan bengkel.  “Bosch sedang mengembangkan mobilitas dan layanan pintar dapat menjadi satu kesatuan. Jika mobil dapat terhubung dengan rumah pintar atau kota pintar melalui cloud, manfaatnya dapat diukur. Saat ini, konektivitas mengubah mobil menjadi asisten beroda empat,” tambah Struth.  Nantinya, mobil konsep Bosch akan dilengkapi dengan berbagai teknologi inovatif seperti, teknologi pengenalan wajah yang langsung mengatur setir, spion, suhu dalam mobil, dan frekuensi radio sesuai dengan preferensi individu si pengemudi. Sistem ini dikontrol oleh layar sentuh dengan teknologi haptic dan sistem kendali dengan isyarat inovatif. Keduanya dapat memberikan feedback yang nyata saat digunakan.  Jika mobil digunakan secara otomatis, layanan berbasis cloud dapat mendukung berlangsungnya konferensi video. Bahkan memungkinkan pengemudi dan penumpang untuk merencanakan agenda belanja akhir pekan atau menonton video terbaru.  Saat berkomunikasi dengan sekitar, mobil juga dapat melakukan tugas-tugas penting pada kota terhubung. Misalnya, dengan sistem parkir berbasis komunitas, mobil dapat menjadi penunjuk area parkir. Saat tengah melaju di jalanan, mobil akan mendeteksi celah antara mobil-mobil yang terparkir.  Layanan berbasis cloud yang menggunakan data ini untuk menciptakan peta parkir pada waktu yang sesungguhnya/real time, sehingga akan menghemat waktu dan biaya pengemudi, serta membantu mengurangi stress.