Jakarta: Memasuki kuartal terakhir 2022, perekonomian global masih terus menghadapi hantaman perlambatan pertumbuhan ekonomi yang juga merupakan bagian dari efek lanjutan downside risks dari pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum usai sepenuhnya. Meski demikian, DFSK memprediksi resesi tidak akan melanda Indonesia di tahun depan.
Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya, optimis Indonesia bisa lolos dari resesi tahun depan. Salah satu indikator yang coba ditangkap adalah adalah perintah Pemerintah untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik.
"Saya kira Indonesia tidak akan krisis. Apalagi kemarin di dukung dengan Perpres 55 dan Inpres 7 soal kendaraan listrik, ini sinyal bagi kita," ungkap Rifin di Ancol Jakarta.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 berisikan tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Inpres ini sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (14-09-2022).
Oleh sebab itu, merek asal Tiongkok ini melihat bahwa ini menjadi momen tepat untuk memperluas segmen kendaraan listrik. Terlebih pemerintah menunjukan dukungan melalui regulasi-regulasi yang dikeluarkannya.
"Makanya kita berani launching beberapa tipe mobil listrik di tahun depan," tutur Rifin.
Dukungan regulasi untuk mendorong penggunaan mobil listrik, Rifin yakin performa penjualan (kendaraan listrik) DFSK akan tumbuh positif di tengah isu resesi pada 2023.
"Kalau kita lihat dari data Gaikindo untuk pertumbuhan mobil listrik ini bagus sekali, hingga 400 persen dan naik terus setiap bulannya. Pemainnya tidak banyak, mereka jual tidak pakai diskon. Apalagi harga bekasnya juga bagus. Ini sinyal baik bagi kita dan dealer," imbuhnya.
Bahkan di tahun depan, DFSK bersiap untuk ekspansi lebih besar dengan penambahan dealer. Tidak tanggung-tanggung, mereka menargetkan memiliki 100 dealer hingga di tahun 2023.
"Jumlah dealer kita saat ini ada 80 outlet dan tahun depan kita tambah 20 outlet lagi, akan kita genapkan menjadi 100. Mungkin daerah Papua yang masih kosong, lalu Jakarta juga akan kita tambah lagi," tegas Rifin.
Jakarta: Memasuki kuartal terakhir 2022, perekonomian global masih terus menghadapi hantaman perlambatan pertumbuhan ekonomi yang juga merupakan bagian dari efek lanjutan downside risks dari pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum usai sepenuhnya. Meski demikian, DFSK memprediksi resesi tidak akan melanda Indonesia di tahun depan.
Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya, optimis Indonesia bisa lolos dari resesi tahun depan. Salah satu indikator yang coba ditangkap adalah adalah perintah Pemerintah untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik.
"Saya kira Indonesia tidak akan krisis. Apalagi kemarin di dukung dengan Perpres 55 dan Inpres 7 soal kendaraan listrik, ini sinyal bagi kita," ungkap Rifin di Ancol Jakarta.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 berisikan tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Inpres ini sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (14-09-2022).
Oleh sebab itu, merek asal Tiongkok ini melihat bahwa ini menjadi momen tepat untuk memperluas segmen kendaraan listrik. Terlebih pemerintah menunjukan dukungan melalui regulasi-regulasi yang dikeluarkannya.
"Makanya kita berani launching beberapa tipe mobil listrik di tahun depan," tutur Rifin.
Dukungan regulasi untuk mendorong penggunaan mobil listrik, Rifin yakin performa penjualan (kendaraan listrik) DFSK akan tumbuh positif di tengah isu resesi pada 2023.
"Kalau kita lihat dari data Gaikindo untuk pertumbuhan mobil listrik ini bagus sekali, hingga 400 persen dan naik terus setiap bulannya. Pemainnya tidak banyak, mereka jual tidak pakai diskon. Apalagi harga bekasnya juga bagus. Ini sinyal baik bagi kita dan dealer," imbuhnya.
Bahkan di tahun depan, DFSK bersiap untuk ekspansi lebih besar dengan penambahan dealer. Tidak tanggung-tanggung, mereka menargetkan memiliki 100 dealer hingga di tahun 2023.
"Jumlah dealer kita saat ini ada 80 outlet dan tahun depan kita tambah 20 outlet lagi, akan kita genapkan menjadi 100. Mungkin daerah Papua yang masih kosong, lalu Jakarta juga akan kita tambah lagi," tegas Rifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)