Moskow: Nissan akhirnya angkat kaki dari Russia dan mengikuti jejak Renault yang angkat kaki dari lebih dahulu. Bahkan mereka menjual bisnisnya dengan harga yang sangat murah, hanya EUR1 (Euro).
Mereka pun merasakan bahwa bisnis di Negeri Beruang Merah tersebut sudah tidak menguntungkan, terlebih setelah ada perang antara Russia dan Ukraina. Pabrikan asal Jepang ini mencatat mengalami kerugian di negara tersebut dengan total mencapai Rp10,5 triliun atau EUR687 juta.
Penjualan ini dilakukan dalam bentuk pemindahan saham Nissan Manufacturing Russia LLC kepada NAMI yang merupakan perwakilan negara. Pemindahan bisnis ini termasuk pabrik dan fasilitas riset yang ada di St Petersburg, serta kantor pusat penjualan dan marketing di Moskow.
Meski demikian, dalam penjualan ini juga terdapat perjanjian dimana Nissan bisa kembali membeli aset mereka dalam 6 tahun ke depan. Sayangnya tidak disebutkan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pembelian kembalian.
Nissan telah menangguhkan produksi di pabrik St Petersburg pada Maret lalu karena gangguan rantai pasokan. Sejak saat itu, perusahaan dan unit lokalnya memantau situasi tetapi tidak ada visibilitas pada lingkungan internal.
Moskow: Nissan akhirnya angkat kaki dari Russia dan mengikuti jejak Renault yang angkat kaki dari lebih dahulu. Bahkan mereka menjual bisnisnya dengan harga yang sangat murah, hanya EUR1 (Euro).
Mereka pun merasakan bahwa bisnis di Negeri Beruang Merah tersebut sudah tidak menguntungkan, terlebih setelah ada perang antara Russia dan Ukraina. Pabrikan asal Jepang ini mencatat mengalami kerugian di negara tersebut dengan total mencapai Rp10,5 triliun atau EUR687 juta.
Penjualan ini dilakukan dalam bentuk pemindahan saham Nissan Manufacturing Russia LLC kepada NAMI yang merupakan perwakilan negara. Pemindahan bisnis ini termasuk pabrik dan fasilitas riset yang ada di St Petersburg, serta kantor pusat penjualan dan marketing di Moskow.
Meski demikian, dalam penjualan ini juga terdapat perjanjian dimana Nissan bisa kembali membeli aset mereka dalam 6 tahun ke depan. Sayangnya tidak disebutkan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pembelian kembalian.
Nissan telah menangguhkan produksi di pabrik St Petersburg pada Maret lalu karena gangguan rantai pasokan. Sejak saat itu, perusahaan dan unit lokalnya memantau situasi tetapi tidak ada visibilitas pada lingkungan internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
