medcom.id, Jakarta: Ban merupakan salah satu komponen penting yang digunakan mobil untuk bergerak. Namun ada satu hal yang patut diingat, si karet bundar bukanlah komponen yang ramah lingkungan.
"Kami menyadari ban merupakan barang yang tidak terurai di tanah. Biasanya ban didaur ulang untuk pengolahan oli serta aspal. Alhasil, pengolahan itu menghasilkan polusi udara," terang GM Marketing & Retail Business PT Gajah Tunggal, Arijanto Notorahardjo, pada sela-sela peresmian Taman Diponegoro, Salemba, Jakarta, Kamis (21/10/2016).
Gajah Tunggal (GT) sudah mengganti bahan kimia pembuat ban aromatic oli menjadi non-aromatic oil agar mengurangi efek polusi udara sejak 2014. Langkah ini bertujuan menghilangkan unsur-unsur kimia yang dapat menyebabkan kanker.
Selain mengganti campuran bahan kimia, produsen ban lokal ini juga mengkreasikan ban-ban yang tidak lolos quality control. Pemanfaatan ban ini juga sebagai salah satu langkah daur ulang si kulit bundar.
"Pabrik kami di Tangerang memiliki unit bagian yang memproduksi produk-produk daur ulang dari ban sejak 2015. Produk daur ulang itu di antaranya tempat sampah serta tempat duduk," lanjutnya.
"Proyek ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ban yang sudah tidak terpakai bisa digunakan untuk hal-hal lain," tutup pria yang mengaku sebagai fan klub sepak bola asal Spanyol, Barcelona FC tersebut.
medcom.id, Jakarta: Ban merupakan salah satu komponen penting yang digunakan mobil untuk bergerak. Namun ada satu hal yang patut diingat, si karet bundar bukanlah komponen yang ramah lingkungan.
"Kami menyadari ban merupakan barang yang tidak terurai di tanah. Biasanya ban didaur ulang untuk pengolahan oli serta aspal. Alhasil, pengolahan itu menghasilkan polusi udara," terang GM Marketing & Retail Business PT Gajah Tunggal, Arijanto Notorahardjo, pada sela-sela peresmian Taman Diponegoro, Salemba, Jakarta, Kamis (21/10/2016).
Gajah Tunggal (GT) sudah mengganti bahan kimia pembuat ban aromatic oli menjadi non-aromatic oil agar mengurangi efek polusi udara sejak 2014. Langkah ini bertujuan menghilangkan unsur-unsur kimia yang dapat menyebabkan kanker.
Selain mengganti campuran bahan kimia, produsen ban lokal ini juga mengkreasikan ban-ban yang tidak lolos
quality control. Pemanfaatan ban ini juga sebagai salah satu langkah daur ulang si kulit bundar.

"Pabrik kami di Tangerang memiliki unit bagian yang memproduksi produk-produk daur ulang dari ban sejak 2015. Produk daur ulang itu di antaranya tempat sampah serta tempat duduk," lanjutnya.
"Proyek ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ban yang sudah tidak terpakai bisa digunakan untuk hal-hal lain," tutup pria yang mengaku sebagai fan klub sepak bola asal Spanyol, Barcelona FC tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HIL)