Jakarta: Mercedes-Benz S600 Pullman Guard yang digunakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali mogok saat melakukan perjalanan dinas ke Kalimantan. Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi yang jelas kenapa mobil untuk orang nomor satu di Indonesia bisa sampai mogok.
Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distributions Indonesia, Dennis Kadaruskan, masih tutup mulut soal peristiwa mogoknya mobil yang digunakan oleh Jokowi itu. "Mohon maaf saya tidak ada informasinya," kirim pesan singkatnya Dennis Jumat (6/9/2019) kepada Medcom.id.
Jokowi kembali merasakan ulah mobil dinasnya tersebut pada Kamis (5/9/2019) saat hendak membagikan sertifikat TORA dan beberapa program lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Saat melewati Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, diketahui mobil kehilangan tenaga saat akan mundur.
Akhirnya Jokowi pun pindah ke sebuah Toyota Alphard untuk melanjutkan perjalanan, sedangkan S600 Pullman Guard ditinggal untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi kenapa S600 Pullman Guard yang ditumpangi oleh presiden bisa mogok.
Kejadiaan seperti ini juga bukan pertama kalinya dirasakan oleh Jokowi saat melakukan perjalanan dinas dan sudah pernah terjadi beberapa kali. Seperti contoh saja mogok ketika mengantar Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kunjungan kerja di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3/2017)
Perlu diingat bahwa S600 Pullman Guard yang digunakan ini sudah berusia 10 tahun sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah berencana segera mengganti mobilnya tersebut dengan Mercedes-Maybach S600 Guard yang terbaru.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut faktor usia menjadi alasan pemerintah mengganti mobil dinas Presiden, Wakil Presiden, dan menteri. Kendaraan dinas Presiden Joko Widodo juga sering mogok saat kunjungan ke daerah.
"Jadi ada umur sepuluh tahun, kalau sudah sepuluh tahun mungkin juga kalau diperbaiki sulit," kata Heru di Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019) silam.
Jakarta: Mercedes-Benz S600 Pullman Guard yang digunakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali mogok saat melakukan perjalanan dinas ke Kalimantan. Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi yang jelas kenapa mobil untuk orang nomor satu di Indonesia bisa sampai mogok.
Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distributions Indonesia, Dennis Kadaruskan, masih tutup mulut soal peristiwa mogoknya mobil yang digunakan oleh Jokowi itu. "Mohon maaf saya tidak ada informasinya," kirim pesan singkatnya Dennis Jumat (6/9/2019) kepada Medcom.id.
Jokowi kembali merasakan ulah mobil dinasnya tersebut pada Kamis (5/9/2019) saat hendak membagikan sertifikat TORA dan beberapa program lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Saat melewati Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, diketahui mobil kehilangan tenaga saat akan mundur.
Akhirnya Jokowi pun pindah ke sebuah Toyota Alphard untuk melanjutkan perjalanan, sedangkan S600 Pullman Guard ditinggal untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi kenapa S600 Pullman Guard yang ditumpangi oleh presiden bisa mogok.
Kejadiaan seperti ini juga bukan pertama kalinya dirasakan oleh Jokowi saat melakukan perjalanan dinas dan sudah pernah terjadi beberapa kali. Seperti contoh saja mogok ketika mengantar Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kunjungan kerja di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3/2017)
Perlu diingat bahwa S600 Pullman Guard yang digunakan ini sudah berusia 10 tahun sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah berencana segera mengganti mobilnya tersebut dengan Mercedes-Maybach S600 Guard yang terbaru.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut faktor usia menjadi alasan pemerintah mengganti mobil dinas Presiden, Wakil Presiden, dan menteri. Kendaraan dinas Presiden Joko Widodo juga sering mogok saat kunjungan ke daerah.
"Jadi ada umur sepuluh tahun, kalau sudah sepuluh tahun mungkin juga kalau diperbaiki sulit," kata Heru di Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019) silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
