Jakarta: Indonesia merupakan salah satu basis produsen kendaraan bermotor global, termasuk kendaraan berbasis teknologi hybrid. Bahkan mobil hybrid buatan Indonesia kini diminati pasar dunia dan mulai di ekspor ke puluhan negara.
Suzuki XL7 Hybrid kini sudah target ekspor ke-24 negara. Di awal era ekspor ini, pihak pabrikan menggandeng PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) untuk mengirimkan 265 unit XL7 Hybrid ke-4 negara di kawasan Amerika Tengah dan Utara.
Production Planning Control Assistant to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor, Wijananto Jati Pradono, menyebutkan ekspor ini sudah berjalan sejak awal Agustus dan akan terus diperluas ke berbagai negara di Benua Asia serta Amerika. Penerimaan XL7 hybrid ini juga sejalan dengan animo positif di dalam negeri.
"Dari angka ekspor pun pada tahun 2023 model XL7 meraup porsi 39% dari total kendaraan ekspor Suzuki Indonesia. Kami yakin catatan positif ini menjadi landasan kuat bahwa pasar internasional juga menantikan pembaruan dari segi teknologi pada XL7, agar menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan," ujar Wijananto melalui keterangan resminya.
Ke-4 negara tujuan awal ekspor XL7 hybrid ini adalah Nikaragua, Kosta Rika, Honduras dan Meksiko. Nantinya, ekspansi global ini akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2023, dimana Suzuki menargetkan untuk dapat mengekspor sebanyak 2.000 unit ke berbagai negara di seluruh dunia. Ekspansi global yang dilakukan ini akan membawa XL7 Hybrid ke lebih dari 20 negara yang memiliki pasar dengan preferensi dan kebutuhan yang unik.
Penerimaan XL7 Di Pasar Domestik
XL7 Hybrid telah menarik minat beli yang tinggi di pasar domestik. Pada catatan penjualan bulan Juni dan Juli 2023, porsi pembelian XL7 Hybrid mendominasi sebesar 63,8 persen dari total penjualan model XL7.
Wijananto meyakini kini kebutuhan dan kesadaran pasar berangsur-angsur bergeser menuju mobil yang lebih ramah lingkungan. Hal inilah yang mendasari inovasi teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang didukung oleh Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery.
“Langkah awal distribusi XL7 Hybrid ke negara-negara dunia ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan dapat menemani mobilitas sehari-hari keluarga global. Sebagaimana XL7 selalu menduduki peringkat tertinggi model ekspor Suzuki Indonesia, kami yakin model terbaru XL7 Hybrid yang membawa banyak keuntungan, salah satunya efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan, juga akan mendorong popularitas XL7 di kancah global. Tentu sejalan dengan hal ini, kami akan terus berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas yang dapat diandalkan dan memenuhi kebutuhan konsumen, baik konsumen domestik maupun global,” tutup Wijananto.
Jakarta: Indonesia merupakan salah satu basis produsen kendaraan bermotor global, termasuk kendaraan berbasis teknologi hybrid. Bahkan mobil hybrid buatan Indonesia kini diminati pasar dunia dan mulai di ekspor ke puluhan negara.
Suzuki XL7 Hybrid kini sudah target ekspor ke-24 negara. Di awal era ekspor ini, pihak pabrikan menggandeng PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) untuk mengirimkan 265 unit XL7 Hybrid ke-4 negara di kawasan Amerika Tengah dan Utara.
Production Planning Control Assistant to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor, Wijananto Jati Pradono, menyebutkan ekspor ini sudah berjalan sejak awal Agustus dan akan terus diperluas ke berbagai negara di Benua Asia serta Amerika. Penerimaan XL7 hybrid ini juga sejalan dengan animo positif di dalam negeri.
"Dari angka ekspor pun pada tahun 2023 model XL7 meraup porsi 39% dari total kendaraan ekspor Suzuki Indonesia. Kami yakin catatan positif ini menjadi landasan kuat bahwa pasar internasional juga menantikan pembaruan dari segi teknologi pada XL7, agar menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan," ujar Wijananto melalui keterangan resminya.
Ke-4 negara tujuan awal ekspor XL7 hybrid ini adalah Nikaragua, Kosta Rika, Honduras dan Meksiko. Nantinya, ekspansi global ini akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2023, dimana Suzuki menargetkan untuk dapat mengekspor sebanyak 2.000 unit ke berbagai negara di seluruh dunia. Ekspansi global yang dilakukan ini akan membawa XL7 Hybrid ke lebih dari 20 negara yang memiliki pasar dengan preferensi dan kebutuhan yang unik.
Penerimaan XL7 Di Pasar Domestik
XL7 Hybrid telah menarik minat beli yang tinggi di pasar domestik. Pada catatan penjualan bulan Juni dan Juli 2023, porsi pembelian XL7 Hybrid mendominasi sebesar 63,8 persen dari total penjualan model XL7.
Wijananto meyakini kini kebutuhan dan kesadaran pasar berangsur-angsur bergeser menuju mobil yang lebih ramah lingkungan. Hal inilah yang mendasari inovasi teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang didukung oleh Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery.
“Langkah awal distribusi XL7 Hybrid ke negara-negara dunia ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan dapat menemani mobilitas sehari-hari keluarga global. Sebagaimana XL7 selalu menduduki peringkat tertinggi model ekspor Suzuki Indonesia, kami yakin model terbaru XL7 Hybrid yang membawa banyak keuntungan, salah satunya efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan, juga akan mendorong popularitas XL7 di kancah global. Tentu sejalan dengan hal ini, kami akan terus berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas yang dapat diandalkan dan memenuhi kebutuhan konsumen, baik konsumen domestik maupun global,” tutup Wijananto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
