medcom.id: Berjalannya sesi pemanasan di Dakar Rally (DR) 2016, menjadi momentum awal para pereli di ajang tersebut untuk mendapatkan feeling terbaik pada kendaraannya. Menjalani 11 kilometer dari zona perayaan pelepasan para peserta, para pereli mulai terlihat berjibaku pada Sabtu 2 Januari 2016 kemarin.
Pereli yang mampu memanfaatkan performa terbaiknya di pre-etape ini adalah Bernhard Ten Brinke yang menggunakan Toyota Hi-Lux. Brinke unggul dengan selisih waktu yang cukup signifikan dari Carlos Sainz yang menempati urutan kedua. Namun ini masih sebatas adaptasi saja dan baru akan dilihat performa sebenarnya saat menjalani etape pertama hari Minggu 3 Januari waktu setempat.
"Ini sangat mengagumkan, kami bisa tampil sangat cepat dan tak melakukan kesalahan apapun. Meski hanya 11 kilometer, tapi rasanya sangat menyenangkan bisa mengawali balapan di urutan paling depan," bangganya.
Sementara pereli jawara DR 2015 yaitu Nasser Al-Attiyah, kali ini tampil di urutan keempat. Ia dan mobil Mini yang ditungganginya sepertinya masih menyimpan tenaga terbaik mereka untuk sesi balapan yang sebenarnya. Jadi terbilang ogah menyia-nyiakan performa terbaik mobil dan mengambil resiko besar pada sesi prologue.
Sedangkan Carlos Sainz yang meraih posisi kedua menggunakan Peugeot DKR16, kali ini mulai merasakan kelemahan mobilnya. Yaitu pengikat bonnet depan mobilnya gampang mengalami kerusakan.
Pereli dan tim yang terlihat solid malah ditunjukkan oleh para pereli Peugeot. Meski ada isu tersebut, namun Stephane Peterhansel, Sebastien Loeb dan Cyril Despres mampu menunjukkan performa terbaiknya di urutan 9, 10 dan 11. Sedangkan mantan rival tangguh Loeb di WRC yaitu Mikko Hirvonen malah tampil lebih baik di urutan ke-7.
Sesi prologue sendiri sempat mengalami penundaan start beberapa pereli. Lantaran terjadi insiden saat mobil Mini miliki Guo Meiling melewati pembatas lintasan. Ia menabrak beberapa penonton yang ada di sana. Hari ini Minggu 3 Januari (waktu Argentina), para peserta bakal menempuh 662 kilometer dari Rosario ke Villa Carlos Paz. Termasuk etape spesial 258 km.
medcom.id: Berjalannya sesi pemanasan di Dakar Rally (DR) 2016, menjadi momentum awal para pereli di ajang tersebut untuk mendapatkan feeling terbaik pada kendaraannya. Menjalani 11 kilometer dari zona perayaan pelepasan para peserta, para pereli mulai terlihat berjibaku pada Sabtu 2 Januari 2016 kemarin.
Pereli yang mampu memanfaatkan performa terbaiknya di pre-etape ini adalah Bernhard Ten Brinke yang menggunakan Toyota Hi-Lux. Brinke unggul dengan selisih waktu yang cukup signifikan dari Carlos Sainz yang menempati urutan kedua. Namun ini masih sebatas adaptasi saja dan baru akan dilihat performa sebenarnya saat menjalani etape pertama hari Minggu 3 Januari waktu setempat.
"Ini sangat mengagumkan, kami bisa tampil sangat cepat dan tak melakukan kesalahan apapun. Meski hanya 11 kilometer, tapi rasanya sangat menyenangkan bisa mengawali balapan di urutan paling depan," bangganya.
Sementara pereli jawara DR 2015 yaitu Nasser Al-Attiyah, kali ini tampil di urutan keempat. Ia dan mobil Mini yang ditungganginya sepertinya masih menyimpan tenaga terbaik mereka untuk sesi balapan yang sebenarnya. Jadi terbilang ogah menyia-nyiakan performa terbaik mobil dan mengambil resiko besar pada sesi prologue.
Sedangkan Carlos Sainz yang meraih posisi kedua menggunakan Peugeot DKR16, kali ini mulai merasakan kelemahan mobilnya. Yaitu pengikat bonnet depan mobilnya gampang mengalami kerusakan.
Pereli dan tim yang terlihat solid malah ditunjukkan oleh para pereli Peugeot. Meski ada isu tersebut, namun Stephane Peterhansel, Sebastien Loeb dan Cyril Despres mampu menunjukkan performa terbaiknya di urutan 9, 10 dan 11. Sedangkan mantan rival tangguh Loeb di WRC yaitu Mikko Hirvonen malah tampil lebih baik di urutan ke-7.
Sesi prologue sendiri sempat mengalami penundaan start beberapa pereli. Lantaran terjadi insiden saat mobil Mini miliki Guo Meiling melewati pembatas lintasan. Ia menabrak beberapa penonton yang ada di sana. Hari ini Minggu 3 Januari (waktu Argentina), para peserta bakal menempuh 662 kilometer dari Rosario ke Villa Carlos Paz. Termasuk etape spesial 258 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)