Jakarta: Toyota BZ4X merupakan salah satu resmi mobil yang digunakan sebagai kendaraan resmi untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Kini setelah KTT G20 berakhir, mobil-mobil tersebut ternyata siap untuk di jual.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandy, menyebutkan kuota unit yang mereka terima hingga akhir 2022 ini maksimal 60 unit. Sedangkan 41 unit diantaranya sedang dipakai untuk mendukung mobilitas KTT G20.
“Unit yang digunakan di G20 nanti akan kembali juga ke kita, jadi nanti bisa kita pasarkan juga,” ucap Anton saat peluncuran BZ4X di Kuningan Jakarta.
Sayangya, Anton belum bisa mengumumkan harga jual BZ4X bekas KTT G20. Menurutnya, perusahaan akan melihat terlebih dahulu seperti apa kondisinya.
“(Soal harga jual) Tergantung nanti kondisi unitnya seperti apa, yang pasti kita akan cek dulu sebelum digunakan oleh siapapun konsumennya,” kata dia.
Sebagai perbandingan saja, BZ4X baru saat ini ditawarkan dengan harga Rp1,190 miliar (on the road DKI Jakarta). Mobil ini didatangkan secara langsung dari Jepang, dan dipasarkan dalam 1 varian saja.
Mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) ini didukung dengan platform e-TNGA. Di atas kertas, mobil ini memiliki dimensi panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.650 mm, dan Wheelbase mencapai 2.850 mm.
Kemudian untuk performanya didukung dengan motor listrik AC synchronous electric generator dengan tenaga maksimal 150 kW dan torsi maksimal 266,3 Nm. Catatan akselerasi 0 - 100 kilometer per jam yang ditawarkan mencapai 8,3 detik.
Motor listrik yang digunakan mendapatkan suplai tenaga listrik dari baterai Lithium-ion battery bertenaga 71,4 kWh. Pengendara bisa menggunakan BZ4X sejauh 500 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
Baterai ini dapat diisi ulang dari 0 hingga 80 persen dalam waktu 9 - 10 jam dengan metode normal charging atau menggunakan daya listrik rumah minimal 3.500 watt. Namun jika dicas menggunakan fast charging, arus DC, untuk mengisi dari 0 - 80 persen kapasitas hanya butuh 30 menit saja.
Jakarta: Toyota BZ4X merupakan salah satu resmi mobil yang digunakan sebagai kendaraan resmi untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Kini setelah KTT G20 berakhir, mobil-mobil tersebut ternyata siap untuk di jual.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandy, menyebutkan kuota unit yang mereka terima hingga akhir 2022 ini maksimal 60 unit. Sedangkan 41 unit diantaranya sedang dipakai untuk mendukung mobilitas KTT G20.
“Unit yang digunakan di G20 nanti akan kembali juga ke kita, jadi nanti bisa kita pasarkan juga,” ucap Anton saat peluncuran BZ4X di Kuningan Jakarta.
Sayangya, Anton belum bisa mengumumkan harga jual BZ4X bekas KTT G20. Menurutnya, perusahaan akan melihat terlebih dahulu seperti apa kondisinya.
“(Soal harga jual) Tergantung nanti kondisi unitnya seperti apa, yang pasti kita akan cek dulu sebelum digunakan oleh siapapun konsumennya,” kata dia.
Sebagai perbandingan saja, BZ4X baru saat ini ditawarkan dengan harga Rp1,190 miliar (on the road DKI Jakarta). Mobil ini didatangkan secara langsung dari Jepang, dan dipasarkan dalam 1 varian saja.
Mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) ini didukung dengan platform e-TNGA. Di atas kertas, mobil ini memiliki dimensi panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.650 mm, dan Wheelbase mencapai 2.850 mm.
Kemudian untuk performanya didukung dengan motor listrik AC synchronous electric generator dengan tenaga maksimal 150 kW dan torsi maksimal 266,3 Nm. Catatan akselerasi 0 - 100 kilometer per jam yang ditawarkan mencapai 8,3 detik.
Motor listrik yang digunakan mendapatkan suplai tenaga listrik dari baterai Lithium-ion battery bertenaga 71,4 kWh. Pengendara bisa menggunakan BZ4X sejauh 500 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
Baterai ini dapat diisi ulang dari 0 hingga 80 persen dalam waktu 9 - 10 jam dengan metode normal charging atau menggunakan daya listrik rumah minimal 3.500 watt. Namun jika dicas menggunakan fast charging, arus DC, untuk mengisi dari 0 - 80 persen kapasitas hanya butuh 30 menit saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)