Jakarta: Jalan-jalan di beberapa ruas Kota Jakarta dan kota-kota lain, memang terlihat lebih lengang dalam kondisi merebaknya covid-19 atau di masa pandemik penyakit menular seperti sekarang. Kondisi malah digunakan beberapa orang untuk melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya. Banyak yang menganggap kondisi jalan lengang, aman buat ngebut.
Dari perspektif keselamatan di jalan raya, tentu ini adalah hal yang salah kaprah. Lantaran kondisi jalan lengang, tentu justru memperbesar risiko terjadinya kecelakaan. Bukan hanya dari sisi struktur jalan, namun banyak orang yang berpikir sama, sehingga kata 'wajib ngebut' pun langsung muncul bersamaan di kepala semua pengguna jalan.
Menurut penuturan Founder dan Direktur Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada Medcom.id, bahwa berkendara di jalan sepi saat kondisi wabah covid-19 seperti ini, memiliki tantangan tersendiri. Banyak orang berpikir kondisi sepi bisa leluasa tancap gas karena jalan kosong.
"Hilangkan stigma jalan sepi berarti kondisi aman. Justru sebaliknya, semakin sepi harus makin waspada karena banyak yang berpikiran sama pada umumnya. Banyak yang ngebut dengan alasan macam-macam, banyak yang coba-coba belajar nyetir dan lain sebagainya," ujar Sony.
Ha yang perlu diingat, lanjut Sony, bahwa kita tidak bisa memilih kecelakaan di jalan raya. Dari yang minim cidera/nearmiss sampai dengan fatality. "Artinya ketika kita sudah di atas jalan (baik itu dengan atau tanpa kendaraan) semua orang harus terima risiko cedera akibat kecelakaan."
"Bahkan dari perspektif sebagai pengemudi memang dituntut untuk paham tentang keselamatan. Tapi bukan berarti yakin terhindar dari kecelakaaan, karena hal tersebut hanya mampu menekan risiko cedera."
Sudah banyak contoh peristiwa kecelakaan yang terjadi justru dalam kondisi jalan sedang lengang. Sebagai contoh, bisa kita lihat jumlah kecelakaan yang terjadi di malam hari (dalam kondisi sepi pukul 23.00 - 05.00) justru lebih dominan. Di mana banyak orang menganggap bahwa mumpung kondisi sepi sehingga lebih aman untuk ngebut. Jadi mulai sekarang, tetap pasang waspada, bukan hanyan di jalan perkotaan, tapi juga di jalan bebas hambatan seperti tol.
Jakarta: Jalan-jalan di beberapa ruas Kota Jakarta dan kota-kota lain, memang terlihat lebih lengang dalam kondisi merebaknya covid-19 atau di masa pandemik penyakit menular seperti sekarang. Kondisi malah digunakan beberapa orang untuk melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya. Banyak yang menganggap kondisi jalan lengang, aman buat ngebut.
Dari perspektif keselamatan di jalan raya, tentu ini adalah hal yang salah kaprah. Lantaran kondisi jalan lengang, tentu justru memperbesar risiko terjadinya kecelakaan. Bukan hanya dari sisi struktur jalan, namun banyak orang yang berpikir sama, sehingga kata 'wajib ngebut' pun langsung muncul bersamaan di kepala semua pengguna jalan.
Menurut penuturan Founder dan Direktur Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada Medcom.id, bahwa berkendara di jalan sepi saat kondisi wabah covid-19 seperti ini, memiliki tantangan tersendiri. Banyak orang berpikir kondisi sepi bisa leluasa tancap gas karena jalan kosong.
"Hilangkan stigma jalan sepi berarti kondisi aman. Justru sebaliknya, semakin sepi harus makin waspada karena banyak yang berpikiran sama pada umumnya. Banyak yang ngebut dengan alasan macam-macam, banyak yang coba-coba belajar nyetir dan lain sebagainya," ujar Sony.
Ha yang perlu diingat, lanjut Sony, bahwa kita tidak bisa memilih kecelakaan di jalan raya. Dari yang minim cidera/nearmiss sampai dengan fatality. "Artinya ketika kita sudah di atas jalan (baik itu dengan atau tanpa kendaraan) semua orang harus terima risiko cedera akibat kecelakaan."
"Bahkan dari perspektif sebagai pengemudi memang dituntut untuk paham tentang keselamatan. Tapi bukan berarti yakin terhindar dari kecelakaaan, karena hal tersebut hanya mampu menekan risiko cedera."
Sudah banyak contoh peristiwa kecelakaan yang terjadi justru dalam kondisi jalan sedang lengang. Sebagai contoh, bisa kita lihat jumlah kecelakaan yang terjadi di malam hari (dalam kondisi sepi pukul 23.00 - 05.00) justru lebih dominan. Di mana banyak orang menganggap bahwa mumpung kondisi sepi sehingga lebih aman untuk ngebut. Jadi mulai sekarang, tetap pasang waspada, bukan hanyan di jalan perkotaan, tapi juga di jalan bebas hambatan seperti tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)