Jakarta: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memiliki mimpi untuk menghadirkan mobil nasional yang merupakan merek dan dikembangkan dari dalam negeri. Namun sebelum cita-cita itu terealisasikan, Vietnam sudah terlebih dahulu memiliki mobil nasional dengan merek VinFast dan sudah berskala global.
CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, bercerita Indonesia bisa mengambil pelajaran dalam menghadirkan mobil nasional melalui perjalanan VinFast. Salah satunya adalah kepemimpinan yang visioner, konsisten, dan berani mengambil risiko besar sejak awal.
“Menurut saya, kalau ditanya lesson learned supaya mobil nasional bisa berhasil, yang pertama harus ada satu orang yang visioner seperti chairman kami,” ujar Chau di sela peresmian pabrik VinFast Subang, Jawa Barat, pada Senin (15/12/2025).
Seperti diketahui VinFast dimiliki oleh Miliarder asal Vietnam, Pham Nhat Vuong, yang teguh menghadirkan merek lokal bertaraf internasional. Bahkan Pham Nhat Vuong, diklaim oleh Chau, sudah menghabiaskan uang lebih dari USD17 miliar untuk pengembangan VinFast.
Baca Juga:
Pilah-Pilih Aki yang Bagus Buat Honda BeAT
Pham Nhat Vuong memiliki visi mobil nasional sebagai simbol kebanggaan nasional yang harus didukung secara menyeluruh, termasuk dengan memperkuat industri pendukung di dalam negeri.
“Bagi chairman kami, ini bukan hanya soal bisnis atau uang, tetapi soal national pride. Oleh karena itu, banyak bantuan juga diberikan kepada industri pendukung agar pengembangan mobil nasional bisa berjalan bersama,” kata Chau.
Komitmen tersebut, lanjut Chau, tecermin dari pernyataan Chairman Vingroup yang sempat viral ketika ditanya salah satu media internasional terkait hingga kapan akan terus berinvestasi di VinFast.
“Saat itu beliau menjawab, ‘Saya akan berhenti berinvestasi jika sudah tidak ada uang lagi di kantong saya’. Dengan itu, beliau menegaskan akan terus mendukung pengembangan mobil nasional sampai titik terakhir,” ujarnya.
Jakarta: Presiden Republik Indonesia,
Prabowo Subianto, memiliki mimpi untuk menghadirkan mobil nasional yang merupakan merek dan dikembangkan dari dalam negeri. Namun sebelum cita-cita itu terealisasikan, Vietnam sudah terlebih dahulu memiliki mobil nasional dengan merek
VinFast dan sudah berskala global.
CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, bercerita Indonesia bisa mengambil pelajaran dalam menghadirkan mobil nasional melalui perjalanan VinFast. Salah satunya adalah kepemimpinan yang visioner, konsisten, dan berani mengambil risiko besar sejak awal.
“Menurut saya, kalau ditanya lesson learned supaya mobil nasional bisa berhasil, yang pertama harus ada satu orang yang visioner seperti chairman kami,” ujar Chau di sela peresmian pabrik VinFast Subang, Jawa Barat, pada Senin (15/12/2025).
Seperti diketahui VinFast dimiliki oleh Miliarder asal Vietnam, Pham Nhat Vuong, yang teguh menghadirkan merek lokal bertaraf internasional. Bahkan Pham Nhat Vuong, diklaim oleh Chau, sudah menghabiaskan uang lebih dari USD17 miliar untuk pengembangan VinFast.
Pham Nhat Vuong memiliki visi mobil nasional sebagai simbol kebanggaan nasional yang harus didukung secara menyeluruh, termasuk dengan memperkuat industri pendukung di dalam negeri.
“Bagi chairman kami, ini bukan hanya soal bisnis atau uang, tetapi soal national pride. Oleh karena itu, banyak bantuan juga diberikan kepada industri pendukung agar pengembangan mobil nasional bisa berjalan bersama,” kata Chau.
Komitmen tersebut, lanjut Chau, tecermin dari pernyataan Chairman Vingroup yang sempat viral ketika ditanya salah satu media internasional terkait hingga kapan akan terus berinvestasi di VinFast.
“Saat itu beliau menjawab, ‘Saya akan berhenti berinvestasi jika sudah tidak ada uang lagi di kantong saya’. Dengan itu, beliau menegaskan akan terus mendukung pengembangan mobil nasional sampai titik terakhir,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)