Jerman: Kolaborasi antar merek otomotif lumrah dilakukan untuk mempercepat pengembangan model mobil listrik. Kolaborasi ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan otomotif skala kecil, namun sekelas BMW dan Jaguar Land Rover (JLR) juga melakukan kolaborasi di sektor research and development (RnD).
Diketahui, kedua raksasa otomotif ini sedang melakukan kolaborasi pengembangan generasi selanjutnya sistem penggerak mobil listrik. Dua merek asal Eropa ini bakal merancang sistem penggerak listrik yang dikenal dengan Electric Drive Units (EDU).
Motortrend menyebutkan kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat teknologi mobil listrik. Selain itu kolaborasi keduanya bisa membuat biaya-biaya riset bisa lebih efektif dan efisien.
Tim ahli BMW dan JRL akan melakukan kerja sama di Munich, Jerman, untuk mengembangkan EDU. Keduanya akan membuat sebuah piranti yang bisa mengakomodir karakteristik mobilnya masing-masing, sedangkan sistemnya akan dikerjakan secara terpisah di pabriknya masing-masing. Kerja sama ini juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan kerja sama di berbagai area mulai dari RnD, pengembangan produk, sampai sektor penjualan.
"Laju perubahan dan minat konsumen pada kendaraan listrik sedang mengumpulkan momentum nyata dan itu penting untuk bekerja di seluruh industri. Kami telah membuktikan bahwa kami dapat membangun mobil listrik yang mengalahkan dunia, tetapi sekarang kami perlu meningkatkan teknologi untuk mendukung generasi berikutnya dari produk Jaguar dan Land Rover," kata Jaguar Land Rover Engineering Director, Nick Rogers, dikutip dari Car and Bike.
Baik BMW dan JLR tentu saja sudah tidak asing dengan teknologi mobil listrik. BMW sudah memiliki BMW i3. Selain itu BMW juga sudah memiliki beberapa mobil listrik berteknologi hybrid dan plug-in hybrid yang juga tergolong kendaraan listrik.
Sedangkan JLR sudah memiliki Jaguar I-Pace yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik. Mobil ini bahkan baru saja dinobatkan sebagai mobil terbaik 2019, menyingkarkan mobil-mobil dari merek lainnya.
Kerja sama seperti ini juga baru-baru ini dilakukan oleh Toyota dan Subaru untuk bekerja sama mengembangkan baterai mobil listrik. Nantinya Baterai ini akan digunakan untuk mobil C-segmen seperti SUV yang dimiliki oleh kedua perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.
Jerman: Kolaborasi antar merek otomotif lumrah dilakukan untuk mempercepat pengembangan model mobil listrik. Kolaborasi ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan otomotif skala kecil, namun sekelas BMW dan Jaguar Land Rover (JLR) juga melakukan kolaborasi di sektor research and development (RnD).
Diketahui, kedua raksasa otomotif ini sedang melakukan kolaborasi pengembangan generasi selanjutnya sistem penggerak mobil listrik. Dua merek asal Eropa ini bakal merancang sistem penggerak listrik yang dikenal dengan Electric Drive Units (EDU).
Motortrend menyebutkan kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat teknologi mobil listrik. Selain itu kolaborasi keduanya bisa membuat biaya-biaya riset bisa lebih efektif dan efisien.
Tim ahli BMW dan JRL akan melakukan kerja sama di Munich, Jerman, untuk mengembangkan EDU. Keduanya akan membuat sebuah piranti yang bisa mengakomodir karakteristik mobilnya masing-masing, sedangkan sistemnya akan dikerjakan secara terpisah di pabriknya masing-masing. Kerja sama ini juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan kerja sama di berbagai area mulai dari RnD, pengembangan produk, sampai sektor penjualan.
"Laju perubahan dan minat konsumen pada kendaraan listrik sedang mengumpulkan momentum nyata dan itu penting untuk bekerja di seluruh industri. Kami telah membuktikan bahwa kami dapat membangun mobil listrik yang mengalahkan dunia, tetapi sekarang kami perlu meningkatkan teknologi untuk mendukung generasi berikutnya dari produk Jaguar dan Land Rover," kata Jaguar Land Rover Engineering Director, Nick Rogers, dikutip dari Car and Bike.
Baik BMW dan JLR tentu saja sudah tidak asing dengan teknologi mobil listrik. BMW sudah memiliki BMW i3. Selain itu BMW juga sudah memiliki beberapa mobil listrik berteknologi hybrid dan plug-in hybrid yang juga tergolong kendaraan listrik.
Sedangkan JLR sudah memiliki Jaguar I-Pace yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik. Mobil ini bahkan baru saja dinobatkan sebagai mobil terbaik 2019, menyingkarkan mobil-mobil dari merek lainnya.
Kerja sama seperti ini juga baru-baru ini dilakukan oleh Toyota dan Subaru untuk bekerja sama mengembangkan baterai mobil listrik. Nantinya Baterai ini akan digunakan untuk mobil C-segmen seperti SUV yang dimiliki oleh kedua perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)