Jakarta: Jenama mobil listrik, Aletra mengumumkan kerja sama dengan produsen baterai kendaraan listrik asal Tiongkok, Zhejian Yoening Technology Group. Pendandatangan MoU digelar Senin, 13 Januari 2025 di Senayan, Jakarta.
Kerja sama ini mencakup proses alih teknologi serta penyediaan material khusus untuk pemenuhan kebutuhan Short Blade Bulletproof Battery yang menjadi salah satu komponen kunci produk Aletra. Selain itu, kerja sama dengan Yoening menjadi bentuk upaya Aletra untuk mengejar komponen lokal.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan Aletra tidak hanya memenuhi persyaratan TKDN, tetapi juga membawa teknologi baterai kelas dunia yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Komitmen kami adalah menghadirkan kendaraan listrik yang relevan dengan kebutuhan konsumen lokal sekaligus mendukung transisi menuju mobilitas hijau di masa depan," ujar CEO Aletra, Andre Jodjana.
Lebih lanjut, Vice President of Zhejiang Yoening Technology Group dan Executive Vice President of Jiangsu Yoening New Energy Co, Xu Shuoyi juga sangat antusias dengan kolaborasi strategis bersama Aletra.
"Dengan keunggulan teknologi dan pengalaman kami di sektor baterai kendaraan listrik, kami yakin dapat mendukung Aletra dalam mencapai standar TKDN sekaligus memberikan solusi energi yang aman, tahan lama, dan berdaya saing global," ungkapnya.
Short Blade Bulletproof Battery awet hingga 50 tahun
Teknologi Short Blade Bulletproof Battery berkapasitas 64,7 kWh menjadi salah satu keunggulan utama bagi varian Aletra L8S EV yang sudah diperkenalkan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 beberapa waktu lalu.
Baterai ini diklaim mimiliki kepadatan energi sebesar 192 Wh/KG, sehingga lebih ringan namun tetap dapat menampung kapasitas besar dengan pengisian daya yang lebih cepat.
Baterai tersebut dapat mencapai 3.500 kali siklus pemakaian (pengecasan 0 ke 100 persen), yang setara dengan pengisian daya dan berkendara sejauh 1 juta Km.
Berdasarkan rata-rata, pengemudi berkendara sejauh 20.000 kilometer setahun, artinya teknologi Short Blade Bulletproof Battery dapat beroperasi hingga 50 tahun, sehingga secara signifikan memperpanjang usia pakai baterai, meningkatkan nilai sisa EV bekas, dan mengurangi emisi karbon lebih dari 80.000 ton setahun.
Lulus pengujian ekstrem hingga uji tembak
Untuk aspek keamanan baterai, Short Blade Bulletproof Battery telah melewati beragam rangkaian uji tes seperti penusukan paku, dibakar, dilindas beban berat 26 ton, perendaman air laut, uji tabrak, hingga ditembak dengan peluru.
Dengan desain rangka grid yang dipatenkan pada teknologi Short Blade Bulletproof Battery, rongga penyerap energi, pelat pelindung bawah sandwich tiga lapis, integrasi cell-to-body/CTB, sistem kontrol pelarian termal, dan berbagai fitur keselamatan lainnya, baterai tersebut berhasil lulus dalam keenam pengujian tersebut.
Jakarta: Jenama mobil listrik,
Aletra mengumumkan kerja sama dengan produsen
baterai kendaraan listrik asal Tiongkok, Zhejian Yoening Technology Group. Pendandatangan MoU digelar Senin, 13 Januari 2025 di Senayan, Jakarta.
Kerja sama ini mencakup proses alih teknologi serta penyediaan material khusus untuk pemenuhan kebutuhan Short Blade Bulletproof Battery yang menjadi salah satu komponen kunci produk Aletra. Selain itu, kerja sama dengan Yoening menjadi bentuk upaya Aletra untuk mengejar komponen lokal.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan Aletra tidak hanya memenuhi persyaratan TKDN, tetapi juga membawa teknologi baterai kelas dunia yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Komitmen kami adalah menghadirkan kendaraan listrik yang relevan dengan kebutuhan konsumen lokal sekaligus mendukung transisi menuju mobilitas hijau di masa depan," ujar CEO Aletra, Andre Jodjana.
Lebih lanjut, Vice President of Zhejiang Yoening Technology Group dan Executive Vice President of Jiangsu Yoening New Energy Co, Xu Shuoyi juga sangat antusias dengan kolaborasi strategis bersama Aletra.
"Dengan keunggulan teknologi dan pengalaman kami di sektor baterai kendaraan listrik, kami yakin dapat mendukung Aletra dalam mencapai standar TKDN sekaligus memberikan solusi energi yang aman, tahan lama, dan berdaya saing global," ungkapnya.
Short Blade Bulletproof Battery awet hingga 50 tahun
Teknologi Short Blade Bulletproof Battery berkapasitas 64,7 kWh menjadi salah satu keunggulan utama bagi varian Aletra L8S EV yang sudah diperkenalkan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 beberapa waktu lalu.
Baterai ini diklaim mimiliki kepadatan energi sebesar 192 Wh/KG, sehingga lebih ringan namun tetap dapat menampung kapasitas besar dengan pengisian daya yang lebih cepat.
Baterai tersebut dapat mencapai 3.500 kali siklus pemakaian (pengecasan 0 ke 100 persen), yang setara dengan pengisian daya dan berkendara sejauh 1 juta Km.
Berdasarkan rata-rata, pengemudi berkendara sejauh 20.000 kilometer setahun, artinya teknologi Short Blade Bulletproof Battery dapat beroperasi hingga 50 tahun, sehingga secara signifikan memperpanjang usia pakai baterai, meningkatkan nilai sisa EV bekas, dan mengurangi emisi karbon lebih dari 80.000 ton setahun.
Lulus pengujian ekstrem hingga uji tembak
Untuk aspek keamanan baterai, Short Blade Bulletproof Battery telah melewati beragam rangkaian uji tes seperti penusukan paku, dibakar, dilindas beban berat 26 ton, perendaman air laut, uji tabrak, hingga ditembak dengan peluru.
Dengan desain rangka grid yang dipatenkan pada teknologi Short Blade Bulletproof Battery, rongga penyerap energi, pelat pelindung bawah sandwich tiga lapis, integrasi cell-to-body/CTB, sistem kontrol pelarian termal, dan berbagai fitur keselamatan lainnya, baterai tersebut berhasil lulus dalam keenam pengujian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)