Terkhusus mengenai perubahan iklim dan sirkulasi sumber daya. Isu-isu tersebut mencakup inisiatif utama dan hasil dari
1. Mitigasi perubahan iklim
2. manajemen efisiensi energi
3. Pengelolaan bahan berbahaya dan kimia
4. Manajemen sirkulasi sumber daya
5. Kesehatan dan keselamatan pekerja
6. Penghormatan terhadap hak asasi manusia
7. Manajemen risiko ESG dalam rantai pasok
8. Penelitian, pengembangan, dan inovasi teknologi.
Perusahaan tersebut pun secara aktif mendorong berbagai inisiatif untuk merespons perkembangan regulasi ESG global yang terus berubah. Mereka membentuk komite seluruh lingkup perusahaan untuk secara proaktif menanggapi European Union Deforestation Regulation (EUDR).
Baca Juga: EV Engine Cleaner, Solusi Pembersih Ruang 'Mesin' Mobil Listrik |
Komite tersebut telah mengembangkan langkah tanggapan yang efektif dengan menerapkan sistem manajemen menyeluruh untuk rantai pasokan karet alami, disertai dengan protokol pemantauan dan pelaporan secara berkala.
Perusahaan ban global ini juga terus memantau dan mengelola isu-isu ESG spesifik di berbagai wilayah berdasarkan analisis dan pemantauan berkelanjutan di seluruh operasional globalnya.
Lalu memperkuat sistem operasional internalnya untuk mendukung manajemen yang berkelanjutan. Sejak tahun 2021, mereka telah mengoperasikan Komite ESG di bawah Dewan Direksi, yang berperan dalam merumuskan pendekatan manajemen berbasis ESG serta membangun fondasi yang lebih terstruktur untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Upaya untuk mempercepat transisi menuju ekonomi sirkular dalam industri ban terus berlanjut. Bekerja sama dengan Hyosung Advanced Materials dan SK Chemicals, perusahaan berhasil memasarkan ban pertama di Korea yang menggunakan tire cord dari serat PET yang didaur ulang secara kimiawi pada tahun lalu.
Baca Juga: Strategi BIKE Bersaing Di Segmen Sepeda Listrik, Tawarkan Aneka Model |
Pencapaian lainnya termasuk produksi massal ban khusus kendaraan listrik (EV) yang mengandung 77% bahan baku berkelanjutan dan telah tersertifikasi ISCC PLUS skema sertifikasi internasional untuk bahan ramah lingkungan. Serta produksi tiga jenis karbon hitam yang berasal dari minyak pirolisis ban bekas, yang juga telah tersertifikasi ISCC PLUS.
Selain itu, perusahaan asal Korea ini terus mengembangkan berbagai inisiatif kontribusi sosial, termasuk upaya perlindungan iklim global dan ekosistem laut melalui aktivitas yang terkait dengan keanekaragaman hayati.
Mendukung manajemen hak asasi manusia dan pengembangan karyawan, serta membina pertumbuhan bersama komunitas lokal baik di Korea maupun luar negeri.
Sementara itu, Hankook Tire telah melakukan upaya konsisten di seluruh perusahaan untuk membangun daya saing kelas dunia dalam manajemen berkelanjutan. Upaya ini dimulai dengan pembentukan organisasi CSR khusus pada tahun 2009.
Baca Juga: Lima Rider Muda Indonesia Ditempa di Markas VR46 Riders Academy Italia |
Diikuti dengan peluncuran ESG Strategy Committee dan Steering Committee pada tahun 2010. Pada tahun 2018, perusahaan mengumumkan kebijakan karet alami berkelanjutan serta memperkenalkan ‘E.Circle,’ sebuah strategi ekonomi sirkular ramah lingkungan.
Sejak 2023, perusahaan juga melaksanakan evaluasi internal terhadap kinerja Dewan Direksi untuk meningkatkan independensi, memperkuat keahlian, dan memperkokoh tata kelola yang transparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id