Hamamatsu: Suzuki sudah menyiapkan sejumlah inovasi untuk kendaraan listrik di masa depan. Merek asal Jepang ini diketahui bekerja sama dengan Inmotive mengembangkan transmisi 2-speed mobil listrik.
Transmisi yang dikembangkan ini memliki bobot yang ringan, kompak, dan efisien untuk meningkatkan kinerja unit powertrain mobil listrik. Teknologi sejatinya sudah dipatenkan oleh Inmotive sejak April 2020.
Rata-rata mobil listrik di pasaran saat ini memiliki transmisi single speed. Biasanya, ada dua roda gigi reduksi heliks (helical reduction gears) antara motor dan roda. Motor berputar sekitar sembilan kali untuk setiap putaran roda-roda (wheels).
Teknologi ingear mengganti gigi reduksi kedua dengan penggerak rantai kontinu dan sproket morphing (berubah) inovatif yang mengubah ukuran selama perpindahan gigi. Seluruh pergeseran terjadi selama satu putaran roda-roda.
Untuk berpindah, aktuator mengarahkan segmen roda gigi luar masuk atau keluar dari jalur rantai, sementara kecepatan motor disesuaikan dengan hati-hati sehingga perpindahan hampir tidak terlihat dan dapat diselesaikan hanya dalam waktu 19 milidetik.
Dikombinasikan dengan rantai dan penegang rantai, Ingear menyediakan rasio roda gigi 2:1 atau serupa. Rantai yang sangat efisien selalu dijaga sejalan dengan sproket morphing
Gigi rendah digunakan untuk memindahkan mobil dari posisi start hingga setengah kecepatan jalan bebas hambatan (highway). Gigi tinggi digunakan untuk mengemudi dengan kecepatan lebih tinggi.
Dengan memungkinkan motor listrik beroperasi lebih efisien, lebih banyak daya baterai digunakan untuk menggerakkan mobil, dan lebih sedikit yang terbuang sebagai panas motor dan transmisi. Lebih sedikit pemborosan berarti lebih banyak jangkauan dari setiap pengisian daya.
Nah kira-kira mobil apa yang akan mendapatkan transmisi otomatis 2-percepatan ini?
Hamamatsu: Suzuki sudah menyiapkan sejumlah inovasi untuk kendaraan listrik di masa depan. Merek asal Jepang ini diketahui bekerja sama dengan Inmotive mengembangkan transmisi 2-speed mobil listrik.
Transmisi yang dikembangkan ini memliki bobot yang ringan, kompak, dan efisien untuk meningkatkan kinerja unit powertrain mobil listrik. Teknologi sejatinya sudah dipatenkan oleh Inmotive sejak April 2020.
Rata-rata mobil listrik di pasaran saat ini memiliki transmisi single speed. Biasanya, ada dua roda gigi reduksi heliks (helical reduction gears) antara motor dan roda. Motor berputar sekitar sembilan kali untuk setiap putaran roda-roda (wheels).
Teknologi ingear mengganti gigi reduksi kedua dengan penggerak rantai kontinu dan sproket morphing (berubah) inovatif yang mengubah ukuran selama perpindahan gigi. Seluruh pergeseran terjadi selama satu putaran roda-roda.
Untuk berpindah, aktuator mengarahkan segmen roda gigi luar masuk atau keluar dari jalur rantai, sementara kecepatan motor disesuaikan dengan hati-hati sehingga perpindahan hampir tidak terlihat dan dapat diselesaikan hanya dalam waktu 19 milidetik.
Dikombinasikan dengan rantai dan penegang rantai, Ingear menyediakan rasio roda gigi 2:1 atau serupa. Rantai yang sangat efisien selalu dijaga sejalan dengan sproket morphing
Gigi rendah digunakan untuk memindahkan mobil dari posisi start hingga setengah kecepatan jalan bebas hambatan (highway). Gigi tinggi digunakan untuk mengemudi dengan kecepatan lebih tinggi.
Dengan memungkinkan motor listrik beroperasi lebih efisien, lebih banyak daya baterai digunakan untuk menggerakkan mobil, dan lebih sedikit yang terbuang sebagai panas motor dan transmisi. Lebih sedikit pemborosan berarti lebih banyak jangkauan dari setiap pengisian daya.
Nah kira-kira mobil apa yang akan mendapatkan transmisi otomatis 2-percepatan ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
