Jakarta: Mobil terbang produksi Alef Aeronautics kantongi Sertifikat dari Lembaga Administrasi Penerbangan atau Federal Aviation Administration (FAA). Alef Aeronautic melakukan uji coba di jalan raya dan di udara sebelum kendaraan ini nantinya dirilis ke publik.
Namun, sertifikasi ini tetap membatasi lokasi dan tujuan penerbangan. Selain itu, mobil ini tetap harus memenuhi standar keselamatan National Highway and Traffic Safety Administration sebelum bisa terbang.
“Ini memungkinkan kami bergerak lebih dekat untuk menghadirkan perjalanan yang ramah lingkungan dan lebih cepat kepada orang-orang, menghemat jam kerja individu dan perusahaan setiap minggu. Ini adalah satu langkah kecil untuk pesawat terbang namun satu langkah besar untuk mobil,” kata CEO Alef Jim Dukhovny, mengutip dari laman Insider, Selasa, 4 Juli 2023.
Selain itu, dilansir dari laman Insider, pada bulan Desember, Dukhovny mengatakan bahwa pelanggan dapat melihat mobil mereka di langit mulai 2025.
Mobil listrik yang bisa terbang (electric flying car) itu dibanderol sekitar USD300.000 atau sekitar Rp4,5 miliar. Mobil terbang tersebut mampu lepas landas vertikal maupun horizontal. Kendaraan ini dapat mengangkut dua orang.
Menurut situs web Alef, Mobil ini nantinya diharapkan memiliki jangkauan jalan 200 mil atau 321 km dan jangkauan terbang 110 mil atau 177 km yang tentunya akan membuat perjalanan jauh lebih cepat dan mudah dicapai.
Belum ada keterangan pasti apa nama yang akan diberikan Alef kepada mobil ini, hingga saat ini mobil ini hanya disebut sebagai 'Model A'.
Jakarta:
Mobil terbang produksi Alef Aeronautics kantongi Sertifikat dari Lembaga Administrasi Penerbangan atau Federal Aviation Administration (FAA). Alef Aeronautic melakukan uji coba di jalan raya dan di udara sebelum kendaraan ini nantinya dirilis ke publik.
Namun, sertifikasi ini tetap membatasi lokasi dan tujuan penerbangan. Selain itu, mobil ini tetap harus memenuhi standar keselamatan National Highway and Traffic Safety Administration sebelum bisa terbang.
“Ini memungkinkan kami bergerak lebih dekat untuk menghadirkan perjalanan yang ramah lingkungan dan lebih cepat kepada orang-orang, menghemat jam kerja individu dan perusahaan setiap minggu. Ini adalah satu langkah kecil untuk pesawat terbang namun satu langkah besar untuk mobil,” kata CEO Alef Jim Dukhovny, mengutip dari laman
Insider, Selasa, 4 Juli 2023.
Selain itu, dilansir dari laman Insider, pada bulan Desember, Dukhovny mengatakan bahwa pelanggan dapat melihat mobil mereka di langit mulai 2025.
Mobil listrik yang bisa terbang (
electric flying car) itu dibanderol sekitar USD300.000 atau sekitar Rp4,5 miliar. Mobil terbang tersebut mampu lepas landas vertikal maupun horizontal. Kendaraan ini dapat mengangkut dua orang.
Menurut situs web Alef, Mobil ini nantinya diharapkan memiliki jangkauan jalan 200 mil atau 321 km dan jangkauan terbang 110 mil atau 177 km yang tentunya akan membuat perjalanan jauh lebih cepat dan mudah dicapai.
Belum ada keterangan pasti apa nama yang akan diberikan Alef kepada mobil ini, hingga saat ini mobil ini hanya disebut sebagai 'Model A'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)